Jogjakarta,Kompas86.id – Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) bakal mencetak jutaan Tenaga Kerja Mandiri (TKM) dan wirausaha melalui ribuan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas yang didampinginya. Hal ini terungkap dalam acara Focus Group Discussion (FGD) Evaluasi Pendampingan BLK Komunitas Menjadi Inkubator Wirausaha di Hotel Grand Mercure, Yogyakarta, Kamis-Sabtu (17-19/10/2024).
FGD yang diselenggarakan oleh Balai Besar Perluasan Kesempatan Kerja (BBPKK) ini diikuti puluhan peserta dari berbagai daerah. Kegiatan ini bertujuan mencari solusi dari kendala pendampingan dan meningkatkan kualitas pendampingan BLK Komunitas sehingga menjadi inkubator wirausaha yang lebih maju.
Di ruang terpisah, Koordinator Peningkatan Jejaring dan Ujocoba Model Perluasan Kesempatan Kerja dari BBPKK, Widi Wijanarko, S.E.I. mengungkapkan, Pendampingan BLK Komunitas menjadi inkubator merupakan kelanjutan dari program Kemenaker tentang pembangunan BLK Komunitas. Kemenaker telah membangun sekitar 4.000 BLK Komunitas, yang didampingi sejak 2021 targetnya 400 BLK Komunitas, namun saat ini baru sekitar 150 yang terlaksana.
“Jadi kami masih punya PR pendampingan, dan akan dilakukan pada tahun 2025,” kata Widi.
Widi menuturkan alasan Kemenaker mendampingi BLK Komunitas yang nota bene ranahnya vokasi atau pelatihan keterampilan, menjadi BLK Inkubator. Disebutkan kegiatan tersebut dalam rangka upaya BLK Komunitas ini agar mandiri dan berdampak langsung kepada masyarakat.
Dari anggota masyarakat yang terlatih ini diharapkan dapat bekerja, namun tentunya mereka butuh lapangan pekerjaan. Mengingat dewasa ini lowongan pekerjaan sulit, maka mereka para tenaga terampil itu dilatih untuk miliki pekerjaan dengan dilatih menjadi wirausahawan.
“Sehingga BLK Komunitas yang telah memiliki berbagai sarana, prasarana, dan SDM yang mumpuni kita jadikan BLK Inkubator. Sehingga mampu menginkubasi masyarakat di sekitarnya dan memiliki sumbangsih terhadap pembangunan,” ujar Widi optimis.
Adapun para peserta yang dilatih dalam BLK Inkubator adalah para Tenaga Kerja Mandiri (TKM) yang sudah melewati tahapan TKM Pemula dan TKM Lanjutan. Sehingga BLK Inkubator ini merupakan langkah dalam mencetak para TKM Lanjutan menjadi pelaku wirausaha.
Widi mengungkapkan, saat ini terdapat 150 BLK Komunitas yang sudah mendapat sertifikat dari Kementerian Koperasi dan UKM (lembaga yang berhak memberi sertifikat) sebagai BLK Inkubator. Guna mendampingi mereka, Kemenaker bekerjasama dengan 5 Perguruan Tinggi Islam.
“Yaitu UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, UIN Prof. K.H. Saifudin Zuhri Purwokerto, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, dan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten,” jelasnya.
Diharapkan dari ribuan BLK Komunitas nantinya dapat menjadi BLK Inkubator yang bersertifikat.
“Sehingga mampu melahirkan ribuan wirausaha mandiri yang mampu berkontribusi dalam kemajuan ekonomi dan pembangunan Indonesia,” pungkas Widi Wijanarko.
Edy Gores Magelang