Palembang,-KOMPAS86.id.-
Berdasarkan laporan masyarakat melalui saluran telepon kepada awak media kompas”diduga Kepala sekolah SDN 1 Kertamukti meminta sejumlah uang dari wali murid untuk pembelian sampul raport di sekolah.
Hal tersebut tentu nya bertentangan dengan peraturan dan perundangan undangan,”jelas M.Syahbudin selaku koordinator MP NKRI.Kamis(05/01/2023)
Lanjutnya, Seharusnya pihak sekolah dapat menganggarkan pembelian sampul raport siswa melalui dana BOS yang di terima.
Namun, jika melakukan pungutan kepada wali murid untuk pembelian sampul raport siswa,jelas bertentangan dengan regulasi yang ada dan dapat di katakan sebagai pungutan liar,tutur koordinator masyarakat peduli NKRI Sumsel M Syahabudin.
Sementara itu,kepala sekolah SDN 1 Kertamukti Markus,Spd.saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp mengatakan,”kami tidak pernah menjual sampul raport.
Berdasarkan permintaan wali murid, sekolah di minta memesankan sampul raport (penyimpanan raport demi keseragaman.
Dan merupakan identitas sekolah,maka kami membantu memesankan tempat raport tersebut sesuai permintaan wali murid,trims,”ucap Markus.
(Hadi Takri)
