JEPARA Jateng-kompas86.Id
Sebagai sinergitas serta tindak lanjut penurunan pravelansi stunting di Kabupaten Jepara, Pemerintah Kabupaten Jepara bekerjasama dengan Kodim 0719/Jepara membentuk program TNI Manunggal Bangga Kencana – Kesehatan Kabupaten Jepara Tahun 2023. Program tersebut diresmikan di Aula Markas Kodim 0719/Jepara, Senin, (18/9/2023).
Acara dihadiri Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta, Komandan Kodim 0719/Jepara Letkol Inf. Mokhamad Husnur Rofiq, Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Ketua DPRD Jepara Haizul Ma’arif, Ketua Pengadilan Negeri Rightmen M Situmorang, serta Kasi Intel Kejaksaan Negeri Jepara Rony Indra mewakili Kajari Jepara.
“Ini merupakan suatu kegiatan yang bagus, kekompakan ini harus selalu kita kembangkan,” ucap Edy.
Dalam sambutannya, Edy Supriyanta mendorong para camat dan danramil untuk bergotongroyong dalam segala aspek, khususnya stunting yang menjadi perhatian nasional.
Sebab kerjasama tersebut merupakan instruksi langsung dari pusat, provinsi, dan diteruskan ke daerah. Tak hanya itu, peran puskesmas hingga bidan desa menurut Edy juga penting dalam menurunkan stunting.
“Kecamatan Kembang paling bagus, tinggal 1% dikit lagi gol,” ujar Edy Supriyanta.
Beberapa kecamatan terbilang cukup tinggi di angka 7% – 8%, antara lain Kecamatan Welahan, Donorojo, Mayong, Kalinyamatan, hingga Karimunjawa. Edy meminta kecamatan tersebut meniru Kecamatan Kembang dalam hal penanganan stunting.
Edy mengingatkan, camat juga termasuk pimpinan daerah sehingga koordinasi dengan danramil, kapolsek, puskesmas dapat dilakukan segera tanpa harus melalui birokrasi yang panjang.
“Camat boleh berkoordinasi langsung dengan Baznas dan PMI, terpenting komunikasi langsung dengan warga yang membutuhkan. Cek ambulan desa apakah dimanfaatkan dengan baik,” tandas Edy.
Selain stunting, Pj. Bupati mengingatkan perihal anak tidak sekolah dan sekolah yang rusak. Sebagai pemimpin wilayah, Edy memberikan wewenang camat untuk melakukan monitoring langsung wilayahnya. Seperti monitoring pasar, puskesmas, dan fasilitas lainnya yang nantinya menjadi laporan ke Pemerintah Kabupaten Jepara.
“Saya minta potensi desa juga dikembangkan sebagai desa wisata. Selain itu lakukan musyawarah di desa-desa hingga ajak kolaborasi antar desa dalam memecahkan suatu masalah,” tuturnya.
Pj. Bupati juga meminta para camat membuka layanan aduan 24 jam dan responsif terhadap kritik serta saran masyarakat.
(Rud/Reza)