Ketua DPRD Rohil Maston Sarankan Pembahasan Musrenbang Ulang Akibat BAPPEDA Tidak mengonfirmasikan.

oleh
Bagikan artikel ini

Ketua DPRD Rohil Maston Sarankan Pembahasan Musrenbang tahun anggara 2024 di Ulang,

Akibat pihak BAPPEDA Tidak mengonfirmasikan.

Rohil, kompas86.id – DPRD Rohil Merasa Kesal terhadap Badan Perencana pembangunan daerah( Bappeda) tidak mengkonfirmasikan pembahasan musrenbang tahun 2024

Seharusnya Bappeda red, mengkonfirmasi dululah karena salah satu fungsi dewan sebagai pengawasan anggaran juga Bugeting harus juga mengetahui hal demikian apalagi terkait anggaran daerah

Penegasan itu disampaikan ,Ketua DPRD Rohil Maston dalam wawancara khusus beberapa wartawan ,jumat (17/3/2023)

Maston Politisi PDIP ini, merasa kesal tidak lagi dilibatkan oleh Bappeda dalam pembahasan musrenbang seperti pada tahun tahun lalu

Menurut, Maston pembukaan Musrenbang kabupaten Rohil sudah baik dan bagus “Tapi kan, lebih eloknya Bappeda itu mengkonfirmasi dululah, kelembagaan DPRD Rohil terkait jadwal pembahasan musrenbang, itu namanya punya adab yang baik ,” tuturnya.

Sebab dalam pembahasan Musrenbang, sambung dia berbenturan jadwal reses masa sidang ke satu dewan, meskipun begitu seharusnya pembahasan Musrenbang usai masa Reses sehingga hasil reses dapat dituangkan dalam pembahasan musrenbang .

Maston membeberkan Masa jadwal Reses DPRD Rohil dimulai jumat 17- maret 2023 agenda penyerapan aspirasi masyarakat , artinya mengunjungi kontituen dapil masing masing sehingga bisa dituangkan lagi kedalam musrenbang tersebut

“Saya juga saran pembahasan musrenbang dijadwal ulang lagi setelah masa reses anggota DPRD selesai, sehingga dapat dituangkan dalam pembahasan musrenbang ,” tegas Maston merasa kekesalnya

Masih kata maston, Bappeda jangan merasa sendiri dalam agenda pikiran pembahasan musrenbang sehingga tanpa mengundang anggota DPRD yang memiliki dapil.

Adab dan etika harus dijunjung tinggi dalam memimpin sebagai pemimpin jangan lupa ?, bahwa lembaga DPRD Rohil diatur UU.

Kami berhak kembali memilah milah mana lebih penting yang menjadi prioritas pembangunan daerah,” pungkasnya.

(sakti A-PPI)