Ketua MPR RI Bamsoet Dukung Pembangunan Perkebunan dan Pembibitan Vanili Terbesar Dunia di Tanjung Lesung

oleh
Bagikan artikel ini

 

Pandeglang,kompas86.id – Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia Bambang Soesatyo mendukung pembangunan perkebunan dan pembibitan vanili yang dilakukan PT Persaudaraan Anak Bangsa (PAB) di Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten. Keberadaan kebun pembibitan vanili tersebut nantinya akan menjadi yang terbesar di dunia dan salah satu daya tarik agrowisata di kawasan Tanjung Lesung.

 

“Kebun pembibitan vanili ini akan dibangun diatas lahan seluas 300 hektar. Nantinya akan ada kebun induk dan pabrik vanili. Selain itu ada juga 29 shading house atau kebun produksi, dimana setiap satu shading house mampu menampung 3.300 bibit vanili. Serta tiga nursery house atau tempat pembibitan yang dapat digunakan untuk 120.000 bibit,” ujar Bamsoet usai mengunjungi lokasi pembangunan Villa Vanili di Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten, Senin (5/6/23).

 

Turut hadir antara lain Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI Robert Kardinal, Sekretaris Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia Junaidi Elvis, Komisaris PT Jaya Hunian dan PT PAB Jerry Hermawan Lo, Agus Manasye dan Husinda.

 

Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, pembangunan perkebunan dan pembibitan vanili di Tanjung Lesung untuk mengembalikan kejayaan rempah Nusantara, salah satunya vanili, di dunia internasional. Berdasarkan

data Food and Agriculture Organization (FAO), Indonesia pada tahun 2020 menempati urutan kedua sebagai produsen vanili terbesar di dunia dengan produksi mencapai 2.306 ton per tahun.

 

Urutan pertama produsen vanili terbesar di dunia dipegang Madagaskar dengan produksi mencapai 2.975 ton. Sedangkan, posisi ketiga ditempati oleh Meksiko dengan produksi sebanyak 589 ton vanili per tahun. Kemudian posisi berikutnya Papua Nugini sebesar 495 ton dan Tiongkok sebanyak 433 ton.

 

“Padahal, di tahun 2007 Indonesia merupakan produsen vanili terbesar dunia, mengalahkan Madagaskar. Total produksi vanili Indonesia kala itu bisa mencapai 3.700 ton per tahun. Sejumlah sentra produksi vanili di Indonesia antara lain Jawa Timur, Lampung, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera Utara, NTT, Yogyakarta, Papua, dan beberapa daerah di Sulawesi,” kata Bamsoet.

 

Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI dan Wakil Ketua Umum FKPPI ini menuturkan, selain membuat perkebunan dan pembibitan vanili, lokasi Villa Vanili juga akan dibangun villa dan wahana rekreasi yang dikelola oleh PT Jaya Hunian Lestari. Dibangun diatas lahan seluas 182 hektar, Villa Vanili mengusung konsep perpaduan villa estate dengan perkebunan vanili. Setiap villa nantinya memiliki kebun vanili masing-masing.

 

“PT PAB yang nanti akan mengelola tanaman vanili milik para pembeli villa. Dalam pengelolaannya dilakukan para ahli di bidang vanili. Hasil penjualan vanili akan diberikan kepada para pemilik villa. Selain itu, di Villa Vanili juga akan didirikan World of Vanilla. Di dalamnya akan ada museum vanili, pusat leisure, merchandise, dan sejumlah spot menarik lainnya,” pungkas Bamsoet. (Red)