Ketua Organisasi Pemuda Pancasila Jepara Murdiyanto. S. H.: Pemindahan Tempat Pembuangan Sampah Akhir di Desa Bandengan Jepara Dinilai Tidak Manusiawi. 

oleh
Bagikan artikel ini

Jepara Jateng-Kompas86.ID

Jum,at 22-11-2024– Pemindahan lokasi Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) di Desa Bandengan Kabupaten Jepara menuai kritik keras dari berbagai pihak, terutama dari masyarakat yang tinggal di sekitar area baru TPA. Ketua Organisasi Pemuda Pancasila Kabupaten Jepara, Murdiyanto. SH, menilai pemindahan tersebut tidak manusiawi dan tidak mempertimbangkan nasib warga yang tinggal di sekitar lokasi.

 

Menurut Murdiyanto, pemindahan TPA ke lokasi baru ini justru memperburuk kondisi lingkungan dan kualitas hidup warga. “Pemukiman di sekitar lokasi baru ini sudah ada jauh sebelum daerah tersebut dijadikan tempat pembuangan sampah. Pemda Jepara tidak memikirkan dampak negatif yang akan dirasakan oleh warga, baik dari segi kesehatan maupun kualitas hidup sehari-hari,” tegas Murdiyanto.

 

Salah satu kekhawatiran yang disampaikan oleh Murdiyanto adalah potensi pencemaran air sumur yang biasa digunakan oleh warga. “Kami khawatir, dengan jarak yang cukup dekat antara lokasi TPA dan sumber air sumur warga, akan ada dampak pencemaran yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat, mengingat sampah yang tidak dikelola dengan baik bisa mencemari air tanah,” lanjutnya.

 

Selain itu, Murdiyanto juga menyampaikan bahwa bau menyengat dari tumpukan sampah sudah mengganggu aktivitas sehari-hari. Warga tidak bisa tenang di rumah, bau sampah sangat mengganggu. Setiap hari harus menutup pintu dan jendela. terutama saat angin bertiup ke arah pemukiman. Selain itu, lalat semakin banyak, sampai masuk ke dapur dan ruang makan. Warga khawatir ini akan memengaruhi kesehatan”, Pungkas Murdiyanto.

 

Masih kata Murdiyanto, Kekhawatiran ini semakin besar mengingat sumur menjadi satu-satunya sumber air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, seperti mandi, mencuci, dan memasak. Warga khawatir jika masalah ini terus berlanjut, mereka akan terpaksa mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli air bersih, jelasnya.

 

Warga sekitar juga mengungkapkan kekhawatiran yang sama, terutama terkait dengan potensi pencemaran lingkungan, baik di udara maupun air. Mereka saat ini sudah merasakan dampak negatif dari pembuangan Sampah yang baru, mulai dari Bau tidak sedap hingga banyaknya lalat yang masuk kerumah, warga menuntut agar Pemda Jepara segera mencari solusi yang lebih manusiawi dan ramah lingkungan, yang tidak hanya menguntungkan pihak tertentu, namun juga memperhatikan kondisi dan kebutuhan masyarakat yang terdampak.

 

 

Pemerintah Kabupaten Jepara hingga saat ini belum memberikan penjelasan terkait perhatian mereka terhadap keluhan warga ini. Warga dan organisasi Pemuda Pancasila pun berharap agar Pemda Jepara dapat segera turun tangan, melakukan evaluasi terhadap pemindahan TPA, dan memperhatikan aspek kesejahteraan serta kesehatan warga yang terkena dampak langsung.

 

Kritik ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah daerah agar dalam setiap kebijakan, terutama yang berkaitan dengan lingkungan, dapat lebih memperhatikan kepentingan dan kesejahteraan masyarakat.

 

(Rud)