Ketua RW 19 Rame Rame Bantu Rumah Nenek Tisah Yang Rusak Akibat Dibiarkan.

oleh
Bagikan artikel ini
Nenek Tisah bersama Ketua RW. 19 Kusmawan saat menerima bantuan dari BPBD Kota Cimahi

CIMAHI|KOMPAS86.ID, -Melihat kondisi rumah Nenek Tisah (80) yang rusak dibiarkan karena keterbatasan biaya. Sejumlah warga berinisitif memperbaiki rame – rame supaya bisa dihuni kembali oleh nenek Tisah.

Nenek Tisah yang tinggal di Rt.02 Rw.19 Kelurahan Cibabat Kecamatan Cimahi Utara tersebut merasa bersyukur bisa menghuni rumahnya kembali dengan nyaman tanpa dihantui ketakutan.

Hal tersebut disampaikan oleh ketua RW 19 Kusmawan. Dirinya tersentuh setelah melihat rumah Nenek Tisah yang atap gentengnya hancur, selain genteng, nampak isi ruangan rumahnya juga rusak karena tertimpa material atap yang roboh.

” Kami sepakat bersama warga untuk memperbaiki rumah Nenek Tisah, dan alhamdulilah semua bisa dilakukan dengan lancar hingga kembali bisa ditempati” tutur Kusmawan, kamis (02/02/23)

Melihat semangat warga, sayapun turun menyumbang tenaga dan material yang dibutuhkan, kendati tidak seberapa, alhamdulilah bisa selesai dengan baik. Imbuh Kusmawan kepada Kompas86.id

Sebelumnya keadaan rumah tersebut sudah kami laporkan ke BPBD Kota Cimahi, dan direspon positif dengan memberi bantuan berupa terpal dan lainnya.

Kami paham dengan keterbatasan dari BPBD, jikapun harus menunggu bantuan lanjutan dari dinas pasti membutuhkan proses yang tidak singkat, akhirnya kami sepakat dengan swadaya bersama warga membantu untuk memperbaiknya.

Kendati bantuan yang kami beri sifatnya hanya sementara, setidaknya bisa ditinggali oleh Nenek Tisah, paling tidak setelah atap genteng diperbaiki, air hujan tidak masuk ketengah rumah.

Kondisi Atap Rumah Nenek Tisah Sebelum diperbaili oleh Warga

Saya sangat mengapresiasi inisiatif serta kerja keras warga dalam memperbaiki rumah Nenek Tisah, semoga kerja keras kami dan warga mendapat balasan kebaikan dari Alloh SWT.

Kusmawan berharap kepada pemerintah kota agar memprioritaskan warga tidak mampu., dan tidak membiarkan terlalu lama keadaan rumah yang rusak akibat keterbatsan biaya, atau terkena musibah, apalagi berlarut larut, kasihan warga. Tutup Kusmawan. ( Hr )