Surabaya, Kompas86.id– Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 2024, Komando Distrik Militer (Kodim) 0830/Surabaya Utara menggelar upacara yang berlangsung khidmat di Lapangan Upacara Makodim 0830/Surabaya Utara, Jalan Gresik No. 52, Perak Barat, Kecamatan Krembangan, Surabaya. Kegiatan yang dilaksanakan pada Minggu (10/11) ini dihadiri oleh seluruh prajurit, Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kodim 0830/Surabaya Utara, serta jajaran Koramil.
Dalam upacara tersebut, Letnan Kolonel Inf Djarno Djumadi, S.Pd., selaku Kepala Staf Kodim 0830/Surabaya Utara, bertindak sebagai pemimpin upacara. Sedangkan Komandan Upacara dipercayakan kepada Mayor Inf Agung Prasetyo Budi. Upacara yang berlangsung dengan penuh kekhusyukan ini diwarnai dengan berbagai simbol penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjasa untuk kemerdekaan Indonesia.
Dalam amanat yang dibacakan oleh Inspektur Upacara, Menteri Sosial RI Drs. H. Saifullah Yusuf menyampaikan rasa syukur atas keberadaan para pahlawan yang telah berkorban untuk mewujudkan kemerdekaan bangsa Indonesia. Ia menekankan bahwa para pahlawan adalah para patriot bangsa yang telah mengorbankan jiwa dan raga demi tercapainya cita-cita besar bangsa, yaitu Indonesia yang merdeka. Pengorbanan mereka meninggalkan tanggung jawab besar bagi seluruh generasi bangsa untuk melanjutkan perjuangan mereka, demi mencapai cita-cita Indonesia yang sejahtera, adil, dan makmur.
Tema peringatan Hari Pahlawan tahun ini adalah “Teladani pahlawanmu, cintai negerimu,” yang mencerminkan pesan mendalam untuk menjadikan nilai-nilai kepahlawanan sebagai inspirasi dalam kehidupan sehari-hari. Menteri Sosial RI menegaskan bahwa tema ini memiliki dua aspek penting: “Teladani pahlawanmu,” yang berarti setiap tindakan dan pemikiran harus mencerminkan semangat perjuangan para pahlawan, serta “Cintai negerimu,” yang mengajak seluruh masyarakat untuk memberikan kontribusi yang berarti bagi kemajuan bangsa. Lebih lanjut, beliau menyampaikan bahwa di tengah dinamika global yang penuh tantangan, mencintai negeri bukan hanya sekedar semboyan, tetapi juga tindakan nyata yang diwujudkan melalui penguatan persatuan, kesetiakawanan sosial, dan solidaritas antarmasyarakat.
Menteri Sosial juga mengungkapkan bahwa bentuk perjuangan dalam membangun bangsa akan terus berubah sesuai dengan perkembangan zaman. Jika dahulu kepahlawanan diwujudkan dalam bentuk perlawanan fisik terhadap penjajah, saat ini semangat itu harus diwujudkan dalam upaya memberantas kemiskinan, mengatasi kebodohan, serta mengentaskan berbagai masalah sosial yang ada di Indonesia. Untuk itu, dibutuhkan semangat membangun yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, guna menciptakan kemakmuran bersama, perlindungan sosial sepanjang hayat, dan kesejahteraan yang inklusif bagi seluruh rakyat Indonesia.
Beliau menambahkan, kemajuan suatu bangsa tidak hanya diukur dari pertumbuhan ekonominya saja, tetapi juga dari kemampuannya dalam mengelola dan mengatasi permasalahan sosial yang ada. Oleh karena itu, pemerintah dan masyarakat perlu terus bekerja sama untuk menghadirkan solusi yang berkelanjutan dalam menangani isu-isu sosial, sehingga cita-cita Indonesia maju dapat terwujud di semua aspek kehidupan.
Dalam akhir amanatnya, Menteri Sosial RI menyampaikan harapannya agar peringatan Hari Pahlawan dapat memunculkan sosok-sosok pahlawan masa kini yang memberikan kontribusi nyata di berbagai bidang. Beliau menekankan bahwa siapa pun bisa menjadi pahlawan di era modern ini, selama mereka memiliki dedikasi untuk mempertahankan serta memajukan NKRI. Upaya ini bukan hanya sekadar melanjutkan perjuangan para pendahulu, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada jasa para pahlawan terdahulu yang telah mewujudkan kemerdekaan bangsa.
Peringatan Hari Pahlawan 2024 ini diharapkan menjadi momentum bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk mengenang jasa para pahlawan sekaligus menumbuhkan semangat kepahlawanan dalam diri masing-masing, demi mewujudkan Indonesia yang lebih baik dan bermartabat di mata dunia. (Dyh)