Jepara Jateng–Kompas86.ID
Dalam rangka memastikan netralitas prajurit TNI dalam Pilkada Jepara, Komandan Kodim 0719/Jepara Letkol (Arm) Khoirul Cahyadi menegaskan bahwa pihaknya telah menerapkan sistem cegah dini dan deteksi dini. Langkah ini diambil guna mengantisipasi setiap kemungkinan adanya pelanggaran netralitas oleh prajurit Kodim.
“Dengan sistem ini, setiap informasi terkait potensi ketidaknetralan akan segera ditindaklanjuti. Kami menerapkan fast respon. Setiap ada informasi, kami langsung menyampaikan kepada seluruh Danramil melalui media komunikasi seperti Group WhatsApp,” jelas Letkol Khoirul Cahyadi.
Sebagai bentuk komitmen, pihaknya juga secara rutin melakukan briefing mingguan dengan seluruh Danramil. “Setiap minggu, kami mengumpulkan seluruh Danramil untuk melakukan briefing. Dalam pertemuan tersebut, kami mengevaluasi kegiatan minggu sebelumnya serta merencanakan tugas yang akan dilakukan pada minggu berikutnya,” tambahnya.
Lebih lanjut Letkol Khoirul menegaskan bahwa TNI harus berada di luar arena politik praktis, sesuai dengan peraturan yang berlaku. “Netralitas adalah harga mati bagi seluruh prajurit TNI. Kami tidak boleh terlibat, mendukung, atau berpihak kepada salah satu kandidat atau partai politik manapun dalam Pilkada Jepara,” ujar Letkol Khoirul.
Ia juga menambahkan bahwa apabila ada prajurit yang terbukti melanggar prinsip netralitas ini, akan ada sanksi tegas yang diberikan. “Kami tidak main-main. Prajurit yang melanggar netralitas akan langsung diproses sesuai aturan yang berlaku, baik itu sanksi administratif maupun hukum yang lebih berat,” jelasnya.
Langkah tegas ini diambil untuk menjaga kredibilitas TNI di mata publik, serta memastikan proses Pilkada Jepara berjalan lancar dan demokratis tanpa intervensi dari pihak militer.
Komandan Kodim 0719 Jepara juga mengingatkan seluruh masyarakat untuk tidak melibatkan TNI dalam urusan politik. “Kami meminta semua pihak untuk menghormati netralitas TNI. Kami fokus untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat selama proses Pilkada berlangsung,” Ujar Letkol Khoirul Cahyadi
Letkol Khoirul juga menegaskan bahwa dengan adanya sistem cegah dini ini, prajurit Kodim 0719/Jepara diharapkan tetap menjaga netralitas mereka. “Dengan treatment yang kami lakukan, insyaallah prajurit Kodim akan tetap menjaga netralitas dalam Pilkada,” Tuturnya.
Penerapan sistem ini, lanjutnya, menjadi bentuk komitmen kuat TNI untuk memastikan bahwa peran mereka tetap berada di jalur yang profesional dan netral, demi menjaga stabilitas keamanan dan kepercayaan masyarakat terhadap institusi TNI, pungkas Dandim
Upaya ini diharapkan mampu menjaga kredibilitas TNI sebagai institusi yang tidak memihak dalam proses pemilu di Jepara.
(Rud)