Lampung Utara,Kompas86.id Ketua DPD RI Anies Kabupaten Lampung Utara Jauhari Saleh SE,menjadi saksi peluncuran “Kentongan Perubahan 57” Sebuah inisiatif dari berbagai simpul relawan dan gerakan rakyat pendukung pasangan Capres dan Cawapres Anis Baswedan – Muhaimin Iskandar.
Kegiatan ini berlangsung di Rejosari kecamatan Kotabumi,kabupaten Lampung Utara,Minggu 12 November 2023.
Dalam kegiatan yang dihadiri oleh sejumlah elemen,Purna Irawan Jendral Sudarto,Wakil Ketua DPP Pusat Dewi Ratna,Ketua RI Anies Provinsi Lampung Ansori sabak, serta dukungan dari kelompok relawan kuning ijo Biru (KIB) untuk perubahan,tampaknya memberikan dimensi luas pada gerakan ini.
Kentongan,dipilih sebagai simbol kewaspadaan,menjadi pusat perhatian dalam peluncuran ini.Kordinator Tim Badan Pekerja Anies-Gus Imin (BAJA AMIN).
Kegitan ini di buka langsung oleh Jauhari Saleh SE,dengan menegaskan urgensi gerakan ini dalam menghadapi tekanan terhadap demokrasi dan puncak-puncak kekuasaan yang tercemar oleh kolusi dan nepotisme.
“Sudah 78 tahun merdeka kita memperhatikan suasana yang jangan-jangan dapat mengancam cita-cita para pendiri bangsa.Karna kita melihat hari ini demokrasi dalam tekanan. Kolusi dan nepotisme mencapai puncak-puncak kekuasaan,” ungkapnya
Gerakan ‘Kentongan Perubahan 57’ dijelaskan sebagai upaya membangun kesadaran rakyat terhadap bahaya demokrasi,korupsi,dan pelanggaran etika.
“Kentongan dijadikan simbol untuk membangun hati nurani, mendorong perubahan melalui Pilpres 2024,dan sebagai sarana konsolidasi untuk memenangkan pemimpin yang dapat menjawab tantangan ini,” jelasnya.
Ratna Dewi menambahkan,bahwa kentongan sebagai simbol identitas budaya didasari semangat konsisten pada gerakan perubahan kebudayaan yang berakar pada rakyat.
“Kentongan dipilih sebagai ekspresi identitas pendukung amin,dengan pola ketentuan 5 dan 7 yang menjadi simbol tantangan dan jawaban merepresentasikan dinamika perubahan alam kehidupan,” jelasnya.
Dukungan dari berbagai elemen masyarakat,menambah kuat momentum Kentongan Perubahan 57,”sebagai gerakan rakyat yang berpotensi memengaruhi arus politik menjelang pemilu 2024. Gerakan ini mewakili suara perubahan yang ingin melihat Indonesia kembali pada nilai-nilai konstitusi,integritas,dan kompetesi yang sesungguhnya.
“Dengan semangat dan simbol yang kuat,Kentongan Perubahan 57 berjanji menjadi suara rakyat yang tak hanya memperingatkan bahaya,tetapi juga mengajak bersama-sama membangun Indonesia yang lebih baik,” pungkasnya.
(MIHWAN).