Jepara Jateng-Kompas86.ID
Tokoh terkenal dari Jepara, yang dikenal dengan julukan Krazy Rich Jepara, Mbah Kholil, mendapatkan kepercayaan besar untuk mengkomandoi pemenangan Irjend Ahmad Lutfi sebagai Gubernur Jawa Tengah. Mbah Kholil diberikan tugas strategis untuk memimpin pemenangan di tujuh kabupaten yang tergabung dalam wilayah Muria Raya.
Penunjukan ini datang langsung dari Ketua tim Komando Pemenangan Irjend Ahmad Lutfi yaitu Arif dan wakil Komando Setyo Wisnu Subrata. Mbah Kholil, dengan pengaruh dan jaringan yang luas mulai di Jepara dan sekitarnya hingga jaringan Pusat, diharapkan mampu menggalang dukungan maksimal dari masyarakat di wilayah tujuh Kabupaten.
Dalam pernyataannya, Mbah Kholil menyatakan, “Ini adalah tanggung jawab yang besar, namun saya yakin mampu mengerjakan dan memenangkan Irjend Ahmad Lutfi sebagai Gubernur Jawa Tengah. Dengan dukungan dari seluruh elemen masyarakat di Muria Raya, kita akan bekerja keras untuk memastikan kemenangan ini.”
Wilayah Muria Raya meliputi tujuh kabupaten yang memiliki peran strategis dalam peta politik Jawa Tengah. Mbah Kholil, dengan pengalaman dan keahlian dalam mobilisasi massa, diharapkan bisa membawa angin segar dalam kampanye ini.
Tim pemenangan Irjend Ahmad Lutfi menyampaikan keyakinannya bahwa di bawah komando Mbah Kholil, daerah-daerah di Muria Raya akan menjadi basis kuat dalam memenangkan pemilihan gubernur mendatang. Kepercayaan ini didasarkan pada rekam jejak Mbah Kholil yang dikenal sebagai figur berpengaruh dan memiliki dedikasi tinggi. Apalagi sosok Mbah Kholil menahkodai jabatan strategis di empat organisasi, yaitu menjabat sebagai ketua di empat organisasi besar di Jawa Tengah, yakni Moeldoko Center, Gernas Prabowo Gibran, Gema Erlangga, dan Wakil Ketua CEO Jateng. Prestasinya yang mampu mengantarkan Prabowo Gibran menjadi orang nomor satu di Indonesia menjadi bukti kapabilitasnya.
Dengan langkah strategis ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meraih kemenangan Irjend Ahmad Lutfi sebagai Gubernur Jawa Tengah. Semua mata kini tertuju pada upaya Mbah Kholil dalam mengemban tanggung jawab besar ini dan bagaimana strategi yang akan diterapkan di lapangan.
(Rud)