Kompas86.id 09/03/2023
Palembang – Universitas Sriwijaya (UnSri) Palembang mengadakan kuliah umum dalam tema ” Menyiapkan Generasi Unggul Masa Depan Bangsa Demi Meningkatkan Ketahanan Nasional Di Era Revolusi Industri 4,0 “.
Berlangsung di Graha Unsri, Jl. Srijaya Negara, Rabu (08/03/23).
Sebagai pengisi materi dalam kuliah umum tersebut, Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional Republik Indonesia Laksdya TNI Dr Ir Harjo Susmoro, S Sos SH MH M.Tr Opsla, Rektor UnSri Prof Dr Ir H Anis Saggaff, MSCE IPU ASEAN Eng didampingi para Dekan dan Direktur.
Anis Saggaff menyampaikan, dalam membangun bangsa ini Unsri akan menuju World Class University dan Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN BH), Unsri juga sudah membuat Flatform mahasiswa Unsri harus menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berakhlak mulia.
Semua sudah bagus, menurut Anis Saggaff Unsri harus menjadi percontohan karena mahasiswa Unsri semuanya bagus – bagus.
Saat ditanya awak media terkait fakultas pertanian, Anis Saggaff mengatakan, “Taman Firdaus adalah proyek besar untuk pertanian, dimana disitu akan ada rekayasa pelestarian tumbuh – tumbuhan yang akan punah semuanya akan ditanam ditaman Firdaus tersebut”, ujarnya.
Lanjut Anis, “Unsri Indralaya juga mempunyai Embung, dimana dalam mengatasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) setiap tahun, Kabupaten Ogan Ilir sudah aman dengan adanya Embung tersebut”, jelasnya.
“Embung Unsri juga kita kembangkan menjadi laboratorium alam untuk meneliti ikan – ikan lokal yang habitatnya hampir punah akan kita kembangkan di dalam Embung tersebut. Disamping satu Embung seluas 30 hektar lagi itu akan di bangun oleh dinas PUPR yang akan digunakan untuk tempat refreshing bagi seluruh keluarga besar Unsri, diantaranya Dosen, karyawan, mahasiswa, awak media, termasuk juga untuk masyarakat Sumatera Selatan (Sumsel)”, terang Anis Saggaff.
“Embung indralaya terletak di belakang kampus Unsri, berbatasan dengan kabupaten Ogan Ilir, dimana seluas 70 hektar sudah digunakan untuk ikan alam, airnya juga wajib digunakan kalau terjadi Karhutla, sedangkan 30 hektar lagi sedang dikembangkan”, pungkas Anis Saggaff
Ditempat yang sama Harjo Susmoro menambahkan, bahwa hari ini pihaknya memberikan kuliah umum dengan tema “Menyiapkan Generasi Unggul Masa Depan Bangsa Demi Meningkatkan Ketahanan Nasional di Era Revolusi Industri 4.0”. Kuliah umum ini untuk memberikan wawasan kebangsaan dan bela negara di Unsri.
“Kita harapkan Unsri mencetak generasi unggul untuk menghadapi era yang semakin kompleks dan dinamis di mana ancaman bangsa ini sudah semakin kompleks, dari segala aspek khususnya di era kemajuan teknologi untuk menghadapi khususnya tahun 2024 ini. Kita harus betul-betul mantap agar stabilitas nasional bisa diraih,” ujarnya saat diwawancarai awak media.
Dalam kesempatan itu, Harjo juga menghimbau mahasiswa untuk lebih baik fokus belajar dengan baik. Karena itu merupakan bagian dari bela negara.
“Untuk ketahanan pangan intinya kalau mahasiswa itu tugas dia adalah fokus belajar gali ilmu dengan sebaik-baiknya, agar mereka bisa menjadi generasi unggul yang Pancasila,” katanya.
Ketika ditanya potensi pertanian di Sumsel, Harjo menjelaskan, bahwa dari hasil pengamatan untuk Sumsel mempunyai surplus di beras.
“Kita ingin pelajari sejauh mana mekanisme atau mungkin hal-hal yang dilakukan, sehingga itu bisa dijadikan role model untuk secara nasional. Bagaimana menciptakan ketahanan pangan untuk beras dan masih banyak hal lain yang bisa digali di Sumsel,” jelasnya.
Ia menuturkan, ini sudah instruksi dari Presiden juga untuk secara bersama-sama meningkatkan ketahanan pangan.
“Sudah menjadi tanggung jawab kita untuk menjaga ketahanan pangan dengan baik. Karena kebutuhan pangan akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya laju penduduk. Sehingga kalau kita mampu untuk menyediakan secara mandiri maka ketahanan pangan itu akan menuju kepada kemandirian pangan,” tandasnya.
(Chairuns/ Boby)