LAPAS BUKITTINGGI GELAR PROGRAM “REDUCE, REUSE, RECYCLE”: MELANGKAH MENUJU LABUKTI BERSIH

oleh
Bagikan artikel ini

Bukittinggi ( Sumbar ) KOMPAS86.ID– Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bukittinggi memulai inisiatif berkelanjutan dengan meluncurkan program “Reduce, Reuse, Recycle” guna mengelola sampah dengan lebih efisien dan ramah lingkungan. Bukittinggi, 4 Januari 2024.

Dalam upaya untuk mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah, Lapas Bukittinggi menggelar serangkaian kegiatan yang mencakup pemilahan sampah, penggunaan kembali barang-barang, dan daur ulang bahan yang dapat didaur ulang.

Kepala Lapas Kelas IIA Bukittinggi, Herdianto, menyatakan, “Kami menyadari bahwa pengelolaan sampah merupakan tanggung jawab bersama untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik. Program ‘Reduce, Reuse, Recycle’ ini adalah langkah konkret kami menuju lapas yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.”

Berbagai langkah telah diambil dalam kerangka program ini:

Pemilahan Sampah:
Lapas Bukittinggi menerapkan sistem pemilahan sampah yang lebih baik di seluruh fasilitasnya. Petugas dan narapidana diberdayakan untuk secara aktif memilah sampah organik dan anorganik.

Penggunaan Ulang Barang-Barang:
Barang-barang yang masih layak pakai, seperti pakaian, buku, dan peralatan lainnya, didaur ulang dan digunakan kembali di dalam Lapas. Program ini tidak hanya membantu mengurangi limbah tetapi juga memberikan manfaat sosial.

Daur Ulang Bahan:
Lapas Bukittinggi bekerja sama dengan mitra lokal untuk mendaur ulang bahan seperti kertas, plastik, dan logam. Ini menjadi langkah strategis dalam mengurangi jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir.

Herdianto menambahkan, “Kami mengajak seluruh komunitas lapas, baik petugas maupun narapidana, untuk bersama-sama aktif dalam menjalankan program ini. Semua tindakan kecil dapat memberikan dampak besar terhadap keberlanjutan lingkungan di sekitar kita.”

Program “Reduce, Reuse, Recycle” di Lapas Bukittinggi diharapkan akan menjadi contoh positif bagi lembaga pemasyarakatan lainnya untuk mengadopsi praktik-praktik ramah lingkungan. Keberlanjutan program ini akan terus diawasi dan ditingkatkan untuk mencapai tujuan yang lebih ambisius dalam pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan. (*)