Bangka Belitung, Kompas86.id
PANGKALPINANG – Ketua Pemerhati Kebijakan Publik Pemerintah dan Advokasi (PEKA) Bangka Belitung, Suwanto Kahir, S.H., M.H, secara tegas menilai keberhasilan mantan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan, selama masa jabatannya. Dalam sebuah pernyataan kepada jejaring media KBO Babel, Suwanto menyatakan bahwa Erzaldi berhasil mengendalikan perekonomian provinsi dan membawa Bangka Belitung ke posisi yang lebih baik, khususnya di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel). Senin (14/10/2024).
Menurut Suwanto, selama kepemimpinan Erzaldi, pertumbuhan ekonomi Bangka Belitung mencatatkan angka 6, yang merupakan yang terbaik di Sumbagsel.
“Keberhasilan Erzaldi dalam memimpin sangat jelas. Banyak lapangan pekerjaan tersedia, dan itu terbukti. Selama beliau memimpin, perekonomian Bangka Belitung berhasil mencapai level terbaik di Sumbagsel,” ungkap Suwanto Kahir.
Namun, Suwanto juga mengungkapkan keprihatinan terhadap penurunan kondisi ekonomi yang terjadi setelah masa jabatan Erzaldi berakhir.
Ia mencatat bahwa perekonomian provinsi mengalami penurunan signifikan begitu Erzaldi tidak lagi memegang kendali pemerintahan.
“Sejak beliau turun, maka turun juga perekonomian kita. Sebelumnya, Erzaldi mampu membawa perekonomian Bangka Belitung ke level 6 yang mengesankan,” tambahnya.
Di tengah sorotan publik terhadap pencapaian Erzaldi, Suwanto Kahir juga menekankan kekhawatirannya terkait maraknya penyebaran hoaks dan informasi palsu mengenai mantan gubernur tersebut di media sosial.
Ia menyebutkan bahwa ada pihak-pihak tertentu yang tidak bertanggung jawab menyebarkan berita bohong, termasuk tuduhan bahwa Erzaldi ditahan oleh Kejaksaan Agung dan menjadi tersangka. “Informasi tersebut sama sekali tidak benar alias salah total,” tegas Suwanto.
Ia menambahkan, “Dimana akhir-akhir ini Erzaldi diserang dengan berita miring oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Katanya beliau sudah ditahan, tapi jika itu benar, kenapa beliau masih duduk di sini? Ini adalah upaya lawan politik yang sengaja ingin menjatuhkan nama baiknya.”
Suwanto Kahir mendesak masyarakat untuk lebih bijak dalam menyaring informasi yang beredar di media sosial.
Ia mengingatkan bahwa banyak informasi yang tidak benar, yang hanya bertujuan untuk menjatuhkan nama baik seseorang, khususnya dalam konteks kontestasi politik.
“Saya sampaikan bahwa di media sosial banyak berita tidak benar tentang Erzaldi Rosman. Jelas-jelas informasi yang disebarkan tidak benar dan banyak hoaksnya,” tandasnya.
Lebih lanjut, Suwanto Kahir menyerukan masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh berita-berita miring yang tidak jelas kebenarannya. Ia mengajak masyarakat untuk lebih selektif dalam mengonsumsi informasi, khususnya yang bersumber dari media sosial.
“Cari kebenaran sebelum menyebarkan atau mempercayai sebuah berita. Jangan sampai terpengaruh dengan berita miring yang belum tentu kebenarannya,” tambahnya.
Pernyataan Suwanto Kahir ini muncul di tengah meningkatnya suhu politik menjelang Pilkada 2024 di Bangka Belitung.
Meskipun berbagai isu negatif beredar, dukungan terhadap Erzaldi Rosman tetap mengalir dari berbagai kalangan, termasuk Organisasi PEKA, yang menilai bahwa Erzaldi masih menjadi sosok yang layak untuk kembali memimpin provinsi.
Suwanto Kahir menekankan pentingnya fokus pada prestasi nyata yang telah dicapai Erzaldi selama masa kepemimpinannya dan berharap masyarakat tidak terpengaruh oleh berita-berita negatif yang tidak berdasar.
“Mari kita semua fokus pada apa yang telah dicapai. Jangan biarkan hoaks merusak penilaian kita terhadap prestasi yang nyata,” tutupnya. (Joy/KBO Babel)