Nama: feustersia R. Balung
Kelas : 2023i
Prodi: PGSD
KOMPAS86.ID- Pendidikan adalah pendekatan yang menekankan pada pengembangan keterampilan didan kompetensi yang dibutuhkan di era moderen ini.Dalam era globalisasi dan kemajuan teknologi yang pesat,pendidikan tidak lagi hanya tentang menguasai pengetahuan dan keterampilan tradisional,Pendidikan abad 21 bertujuan untuk mempersiapkan siswa agar dapat beradaptasi dan berhasil dalam masyarakat yang terus berubah.oleh karena itu,pengembangan keterampilan abad ke-21 menjadi sangat penting dalam sistem pendidikan moderen.
Dalam pembelajaran abad 21 ini sangat populer dengan membawah perubahan yaitu pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang mengakibatkan perubahan paradigma pembelajaran yang di tandai dengan perubahan kurikulum,media,dan teknologi. karena pada dasarnya pembelajaran abad 21 adalah implikasi dari perkembangan masyarakat dari masa ke masa.Masyarakat informatif di tandai dengan perkembangannya digitalisasi, penulisan artikel ini bertujuan untuk mengetahui penerapan inovasi pembelajaran pada abad ke 21.
Metode penelitian yang di gunakan yaitu kajian pustaka. Hasil dari penelitian bahwa pendidikan abad 21 merupakan proses mengembangkan dan memberdayakan seluruh potensi peserta didik untuk membentuk karakter yang lebih baik.
Ada berbagai pembelajaran abad 21 yang dapat di terapkan dalam pembelajaran di indonesia. Salah satunya yaitu penerapan model Blended learning (MBL) yang sangat sesuai untuk menghadapi tantangan di indonesia dalam abad 21 dan menyiapkan lingkungan belajar untuk tercapainya kompetensi abad 21.
Kreativitas memungkinkan siswa untuk berpikir di luar batasan dan menciptakan solusi inovatif terhadap masalah yang kompleks. Dalam pembelajaran tantangan yang mendorong mereka untuk berpikir secara kreatif, mengembangkan imajinasi dan menerapkan ide-ide mereka dalam konteks nyata.
Selain kreativitas, keterampilan pemecahan masalah juga menjadi esensial dalam abad ke 21. Dunia saat ini di hadapkan pada tantangan kompleks yang membutuhkan pemikiran kritis dan kemampuan untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah, siswa perlu dilatih untuk menjadi pemecahan masalah yang efektif dengan menganalisis situasi, mencari solusi yang inovatif dan mengambil keputusan yang tepat. pembelajaran berbasis peroyek dan pendekatan interdisipliner dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan ini dengan cara yang praktis dan berintegrasi.
Selain itu, kerjasama dan kemampuan bekerja dalam tim menjadi keterampilan penting di era kolaborasi. Dunia kerja modern menuntun kemampuan untuk berkolaborasi dengan orang-orang dari berbagai latar belakang dan budaya. Dalam pendidikan,siswa perlu diberikan kesempatan untuk bekerja dalam tim, membangun hubungan interpersonal yang baik dan menghargai keragaman. Melalui kerjasama, siswa dapat mengembangkan keterampilan komunikasi yang efektif, negosiasi, kepempimpinan dan pengambilan keputusan berbasis konsensus.
Selain tiga keterampilan diatas, literasi digital juga menjadi sangat penting dalam abad ke 21. Teknologi digital telah merasuki semua aspek kehidupan dan pekerjaan. kemampuan untuk menggunakan teknologi dengan efektif, memanipulasi informasi digital dan berpartisipasi dalam komunitas online menjadi kebutuhan yang esensial.
Literasi digital meliputi kemampuan untuk menemukan, mengevaluasi dan menggunakan informasi secara kritis,serta memahami etika dan keamanan digital.
Pentingnya pengembangan keterampilan abad ke 21 dalam pendidikan tidak dapat dipungkiri. Siswa perlu di lengkapi dengan keterampilan ini agar dapat bersaing dalam pasar kerja yang semakin kompetitif dan dinamis. Oleh karena itu, siswa pendidik perlu mengintegrasikan keterampilan abad ke 21 kedalam kurikulum dan menyediakan lingkungan belajar yang mendukung pengembangan keterampilan tersebut.
Dengan cara ini, pendidikan dapat mempersiapkan siswa untuk menjadi individu yang adaptif, inovatif dan mampu menghadapi tantangan masa depan dengan percaya diri.
Tidak hanya itu, pendidikan juga memiliki peran yang sangat penting dan menjadi tolok ukur keberhasilan suatu bangsa. pendidikan mulai berkembang dan menyusaikan diri dengan keadaan seiring kemajuan zaman serta kualitas sumber daya menusia dipengaruhi oleh kualitas pendidikan yang ada dalam bangsa itu sendiri.
Apa bila di lihat kualitas sumber daya manusia indonesia dengan daya saing secara global, maka sumber daya manusia di indonesia masih tergolong rendah.
Indonesia abad ke-21 memerlukan pendidikan yang sesuai dengan eranya. Saat ini, sistem belajar mengajar masih menggunakan sistem penyampaian informasih yang hanya bisa di tampung oleh peserta didik atau teacher centered. Peserta didik hanyah menjadi tempat untuk menampung segalah materi yang di sampaikan oleh guru.
Pada akhirnya, peserta didik hanya bermalas-malasan untuk mengembangkan kreativitas yang di milikinya. Berdasarkan hal tersebut, dimasa yang akan datang dengan tuntutan zaman yang ketat, potensi dan kreativitas peserta didik tidak dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman.
Pentingnya peserta didik memiliki keterampilan abad 21 telah disadari oleh pelaku pendidikan termasuk pemerintah melalui kementerian terkait. Hal ini terbukti dengan diberlakukannya kurikulum 2013 yang sejalan dengan spirit pencapaian keterampilan abad 21 oleh peserta didik.
Berbagai inovasi pembelajaran yang memiliki legitimasi akademi tinggi serta relevan dengan tuntutan masyarakat global telah di demostrasikan oleh parah pendidik diruang-ruang kelas, salah satu bentuk inovasi tersebut adalah dengan mendesain suatu program pembelajaran berpusat pada peserta didik yang dilakukan secara inkuiri ilmiah bentuk inovasi pembelajaran tersebut bertujuan untuk mengembangkan keterampilan abad 21 bagi peserta didik.
Kerangka kerja mengenai keterampilan belajar dan mampu berinovasi merupakan bagian dari keterampilan abad 21 yang telah dipaparkan secara komprehensif termasuk didalamnya berkomunikasi, kolaborasi, berpikir keritif, kreatif, inovatif dan dapat memecahkan masalah.
Guru kreative dan inovatif memahami tantangan bahwa, abad 21 tidak hanya bersifat akademis, tetapi juga mencakupi aspek keterampilan hidup dan sosial.mereka sadar akan perubahan dalam dunia kerja yang semakin dinamis dan berkembang pesat, serta mempersiapkan siswa dengan keterampilan yang relevan, seperti pemikiran kritis, kreatifitas, kolaborasi dan pemecah masalah.
Abad 21 identik dengan masa kebebasan dan perkembangan teknologi, pada abad 21 muncul generasi yang berbentuk oleh internet dan globalisasi. Dalam zaman saat ini, yaitu era globalisasi dengan keterbukaan informasi dan teknologi yang berkembang pesat.
Guru pada zaman sekarang harus mampu menggunakan perkembangan teknologi sebagai media pembelajaran agar mampu mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih efisien. Kehidupan pada abad ke 21 menuntut individu untuk mengusai berbagai keterampilan sehingga diharapkan lembaga pendidikan mampu mempersiapkan siswa untuk menguasai berbagai keterampilan abad ke 21 agar dapat menjadi peribadi yang sukses dalam hidup di abad ke 21.
Tentu saja juga ada tantangan dalam mewujukan peserta didik memahami dan menguasai keterampilan abad ke 21. Tantangan itu sendiri muncul di pelaku utama lembaga pendidikan yaitu guru. Jika seorang guru tidak mampu memahami perannya sebagai fasilitator pada zaman sekarang dan tidak memiliki keterampilan dalam menjalankan peran tersebut maka guru itu tidak dapat beradaptasi di kelas yang isinya generasi yang mampu mengoprasikan teknologi dan media abad ke-21. Oleh karena itu, guru harus dapat menavigasikan dirinya dengan meningkatkan profesionalitas dan keterampilan untuk menghadapi era digital ini agar pembelajaran di kelas juga berjalan lancar.
Pembelajaran abad ke-21 mencakup mengenai pengembangan ilmu pengetahuan (SOFT SKILL) pemikiran kritis dan pemecahan masalah. Skil ini akan membantu siswa untuk memiliki karier yang sukses dan cemerlang di masa depan. Guru memiliki peran untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan abad ke-21.
Pada abad ke-21, teknologi perkembangan dengan sangat pesat.perkembangan teknologi tersebut juga berpengaruh terhadap pembelajaran atau bidang pendidikan.
Beberapa pengaruh teknologi terhadap pembelajaran abad 21 yaitu: tersedianya beragam model dan media pembelajaran yang memanfaatkan teknologi. Metode pembelajaran yang di lakukan oleh guru sebelum mengenal teknologi sering disebut dengan metode ceramah hanya menggunakan media seperti spidol, papan tulis dan buku. Dengan demikian, kegiatan pembelajaran berjalan dengan menonton. Siswa dalam ruangan juga akan ceat merasa bosan sehingga hasil pembelajaran tidak maksimal.
Proses pembelajaran yang menonton hanyah dengan metode ceramah tidak akan memberikan kesan kepada siswa.sehingah diperlukan pendekatan yang dapat menjadi suasana pembelajaran lebih menyenangkan dan dapat menambah fokus siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
Sedangkan Perkembangan teknologi saat ini, telah munculkan berbagai model yang inovatif dan kreatif sehingga memudahkan guru dan siswa dalam melakukan proses pembelajaran. Oleh karena itu, diharapkan dengan adanya pemanfaatan teknologi pada saat ini menjadi salah satu solusi yang dapat membantu guru dalam menyelesaikan masalah pada abad 21.
Selain itu, dengan adanya pemanfaatan teknologi pada abad 21 ini di harapkan pendidik memiliki kecakapan belajar, inovasi, kecakapan informasi, media dan teknologi (melek digital) sehingga mampu mengasah keterampilan dan meningkatkan motifasi belajar siswa untuk dapat mengatasi tantangan global,dengan meningkatkan keterampilan berpikir keritis dengan memanfaatkan teknologi pendidikan yang berkembang saat ini. Sehingga dengan adanya pemanfaatan teknologi pendidikan pada abad 21 diharapkan sistem pendidikan di indonesia dapat lebih sukses dan maju dan dapat melahirkan lulusan yang cerdas dan juga berkualitas serta mampu bersaing dengan negara lain.
Kemajuan teknologi pada abad 21 memberikan pengaruh yang besar dalam bidang pendidikan, baik dalam kegiatan belajar mengajar maupun dalam kegiatan berinteraksi dengan wali murid Salah satu contoh penggunaan teknologi dalam kegiatan pembelajaran yaitu penggunaan icd proyektor. icd proyektor sebagai pengganti papan tulis dalam menyampaikan materi kepada siswa sehingga dapat memberikan kesan baru dan dapat menarik perhatian siswa sehingga pembelajaran dapat lebih kondisif. Hal tersebut karena dengan menggunakan icd proyektor guru dapat menyampaikan materi dengan lebih bervariasi dibandingkan dengan pembelajaran konvesional, dimana guru hanya terpaku dalam buku, papan tulis dan metode ceramah.
Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran dapat dilakukan sebagai sarana meningkatkan kreatifitas siswa sebagai sarana kolaborasi siswa bersama teman dikelasnya dan dapat digunakan sebagai alat komunikasi siswa dalam kegiatan pembelajaran seperti saat siswa di minta untuk memperhatikan video pembelajaran yang di tayangkan pada leptop, kemudian siswa diminta untuk mengerjakan soal evaluasi secara online.
Pemanfaatan teknologi diharapkan mampu meningkatkan keberhasilan proses belajar mengajar. Melalui teknologi, kegiatan belajar mengajar dapat disajikan melalui beragam aplikasi yang menarik. pembelajaran dapat disampaikan dengan menggunakan media audio,visual dan bahkan media audio visual siswa akan cenderung lebih menyukai apabila pembelajaran disampaikan menggunakan sebuah teknologi, mengingat kebiasaan siswa di abad 21 yang telah banyak menggunakan teknologi seperti handphone di kehidupan sehari -hari. “Warsita (2008) dalam salah satu bukunya berpendapat bahwa, tingkat pertumbuhan penggunaan teknologi informasi dan internet menunjukan angka yang begitu fantastik, bahkan internet telah menjadi bagian kebutuhan dalam sebuah rumah tangga dan satuan pendidikan”, Fenomena ini menunjukkan bahwa ditahun yang akan datang teknologi informasi akan menguasai sebagian besar polah belajar peserta didik. Maka tidak heran apabila di abad 21 ini, teknologi benar-benar memberikan dampak atau manfaat dalam kegiatan belajar siswa.
Guru-guru juga di tuntut untuk banyak mempelajari bagaimana cara menyampaikan materi pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi.
Kesimpulan
Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam membentuk sebuah peradaban bangsa. Pendidikan akan melahirkan perubahan dan penemuan baru dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pembelajaran pada abad ke 21 merupakan pembelajaran yang menggunakan teknologi yang membantu dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik kepada peserta didik. Penggunaan teknologi dalam pembelajaran menuntut parah pendidik maupun peserta didik harus mampu menggunakan teknologi sebagai informasi dalam media pembelajaran.
Dalam konteks pembelajaran abad 21 terutama pada kurikulum 2013, peserta didik belajar materi dapat melalui contoh-contoh, penerapan, dan pengalaman di sekitar peserta didik. Baik di dalam sekolah maupun luar sekolah.
Kebutuhan dalam pembelajaran abad 21 sekarang ini di perlukan keterampilan pengetahuan (kongnitif) yang mendalam dalam konteks kehidupan mengenai suatu masalah, peristiwa atau kejadian.
Dalam pembelajaran abad 21 terdapat perubahan paradigma dalam pembelajaran.
pertama, terkait dengan informasi. Pada abad ke 21 informasi bukanlah sesuatu yang sulit dicari, sehingah pembelajaran harus diarahkan agar peserta didik bisa mencari tahu informasi dari berbagai macam sumber.
Kedua, pembelajaran harus diarahkan agar peserta didik memiliki kemampuan dalam merumuskan, mengidentifikasi dan menganalisis suatu permasalahan.***
Penulis: feustersia R. Balung
Mahasiswa UNIKA St. Paulus RutengĀ