Jepara Jateng-kompas86.id
Menyongsong Pemilu 2024, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko mengajak para pihak di Jepara untuk mencerdaskan masyarakat. Menurutnya, kecerdasan pemilih sangat penting untuk melawan hoaks, politik identitas dan politik uang.
Ajakan tersebut disampaikan Edy Sujatmiko saat mewakili Penjabat Bupati Jepara hadir pada rapat koordinasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Jepara bersama MUI Kecamatan Se-Kabupaten Jepara. Kegiatan yang berlangsung di Gedung Islamic Center Jepara pada Ahad sore (4/6/2023), juga diisi Deklarasi Pemilu Damai yang dibacakan Ketua MUI Kabupaten Jepara K.H. Mashudi.
Acara yang juga dihadiri Ketua DPRD Haizul Ma’arif, Kasat Intelkan Polres Jepara Aries Sulistiyono, perwakilan Kodim 0719/ Jepara, Ketua KPU Kabupaten Jepara Subchan Zuhri, Anggota Bawaslu Jepara Kunjariyanto, dan sejumlah pihak terkait.
Lebih lanjut Edy mengajak para pemangku kepentingan untuk bersama-sama memberi pendidikan politik kepada masyarakat. Pemilih harus kita sadarkan bahwa Pemilu sangat menentukan nasib bangsa dan daerah lima tahun ke depan. “Jadi mereka akan menggunakan hak pilih sebaik-baiknya dengan penuh tanggung jawab serta mampu melakukan penelusuran secara kristis rekam jejak calon,” kata Edy Sujatmiko
Ajakan menghindari politik uang juga disampaikan Anggota Bawaslu, Kunjariyanto. “Yang hadir di sini saya minta berani untuk menolak politik uang,” katanya.
Sementara Ketua KPU Jepara Subchan Zuhri menyebut, kegiatan ini memberi motivasi kepada lembaganya untuk melaksanakan Pemilu dengan baik dan lancar. “Semua pesan moral yang disampaikan, penting untuk dijalankan bersama-sama,” tandas Subchan.
Pada kesempatan yang sama, Ketua DPRD Haizul Ma’arif berpesan pentingnya menghindari kampanye hitam. “Kita tidak ingin timbul gesekan antarkubu kontestan Pemilu. Kalau sudah cocok dengan kontestan tertentu, sampaikan saja kebaikannya. Jangan ada black campaign,” katanya.
Sementara Kapolres Jepara melalui Kasat Intelkam Aries Sulistiyono mengingatkan agar tidak terjadi polarisasi, penggunaan rumah ibadah sebagai tempat kampanye harus dicegah. Dia juga meminta, sebagai mitra strategis pemerintah dalam membangun kemaslahatan umat, MUI dapat turut berperan menghadapi berita hoaks yang memecah persatuan dan kesatuan.
Ketua MUI Kabupaten Jepara Dr. Mashudi menyebut, untuk meningkatkan peran MUI dalam mewujudkan pemilu damai, pascarakor tingkat kabupaten, akan dilanjutkan rakor ke MUI kecamatan se-Kabupaten Jepara.
(Rud)