HULU SUNGKAI KOMPAS86.ID .- Pengalokasian pupuk kios Cecep Kuswara kecamatan Hulu Sungkai diduga piktif demikian hasil investigasi tim media Senin(26/6).
Dari hasil investigasi Tim kelapangan serta hasil wawancara dengan sejumlah Kelompok tani, yang mana Alokasi kelompok tani tersebut masuk dalam SPJB wilayah kerja kios Cecep Kuswara sebagai pengecer resmi kecamatan Hulu Sungkai kabupaten Lampung Utara.
“Salah satu nya dari hasil investigasi dan wawancara dikelompok Usaha tani Desa Lubuk Rukam didalam catatan laporan yang dilaporkan kios Cecep Kuswara perbulan Februari yang lalu Ada sekitar 17 kelompok yang melakukan penebusan pupuk bersubsidi dengan rincian pupuk NPK ponska 150 kilogram perpetani dan pupuk Urea 100 kilogram perpetani
Namun dari konfirmasi kami kemasing-masing anggota kelompok tersebut, mereka mengakui tidak pernah sedikitpun mereka melakukan penebusan pada bulan tersebut sampai dengan bulan ini.
Begitu juga dengan beberapa kelompok tani lainnya yang telah melakukan pengisian berita acara pernyataan Kelompok tani Desa Gedung Makrifat yang bernama Miskun didalam catatan data ia dengan anggota kelompok tani nya telah tercatat melakukan penebusan pupuk sebanyak 850 kilogram NPK ponska setiap masing-masing anggota kelompok
Tapi kenyataannya mereka tidak pernah melakukan penebusan sebanyak itu,
“Kami gak pernah Nebus pupuk pak apalagi sebanyak itu paling – paling saya sendiri yang Nebus itupun hanya satu kwintal, katanya mengulangi pernyataan ketua kelompok tani tersebut.
Oleh karna itu kami, beserta tim nya akan segera melaporkan kepihak yang berwenang dugaan data piktif dan penyimpangan pupuk bersubsidi oleh kios Cecep Kuswara
Tim media ini bukan hanya penyimpangan dan data fiktif pihak diduga Kios cecep kuswara ini menjual pupuk bersubsidi diluar kelompok dengan harga jauh melebihi harga HET yang telah ditentukan Menteri Pertanian,”Ujar nya.
Pemilk kios kuswara telah dikompirmasi pada hari ini senen (26,06) jam 17” 20 wib. Di rumah makan Singgah pai didesa negara ratu. Namun sangat disayang kan pihak kios terkesan arogan dan mengatakan bahwa pemilik kios ada lah orang hebat dan orang dekat bupati.
Tim media berharap agar pihak penegak hukum harus melakukan tindakan tindakan hukum untuk memberantas mafia pupuk subsidi sesuai dengan peraturan yang berlaku. (TIM)