Jepara Jateng-kompas86.id
Sudah banyak media di jagat maya, tak terhitung pula jumlah portal berita yang mengaku diri sebagai “pilar keempat demokrasi”. Namun, berapa banyak yang berusaha untuk mengabdikan dirinya untuk kepentingan publik?
Sering kita mendengar problem status quo media kecenderungan sentris, oleh cengkeraman oligarki, hingga model bisnis yang mengandalkan klik dan membuat jurnalisme terdegradasi semata-mata pada metrik kuantitas.
Realitas dunia Media saat ini jauh dari harapan sebagaimana yang di amanahkan UU nomor 40 tahun 1999, dibutuhkan sikap Konsisten menulis dan terbit secara rutin akan menjadi ujian mendasar.
Menjadi sosok jurnalis yang idealis. Lewat kata “demokrasi untuk kepentingan publik” dibutuhkan sikap yang jujur, tegas, berani berkepribadian yang baik dan mental yang cukup kuat untuk menjadi sosok yang dicintai kaum utopis dan dibenci kaum materialis.
Kami ingin mendengar suara dan saran Anda; Kami bersedia transparan dalam kerja-kerja jurnalistik. Anda yang akan mengawal kami dalam mengusahakan suara dari pinggiran bisa bergema.
Kami sadar pilihan untuk melayani mereka yang dipinggirkan bisa jadi jalan sepi, Itulah semua pilihan, Adalah sebuah inisiatif jurnalisme yang ingin melayani publik dengan mengangkat suara-suara terpinggirkan, komunitas-komunitas terabaikan, dan isu-isu mendasar yang tersisihkan.
Kami ingin mendengar suara dan saran Anda; Kami bersedia transparan dalam kerja-kerja jurnalistik. Anda yang akan mengawal kami dalam mengusahakan suara dari pinggiran bisa bergema.
Kami sadar pilihan untuk melayani mereka yang dipinggirkan bisa jadi jalan sepi, Itulah semuah pilihan, Adalah sebuah inisiatif jurnalisme yang ingin melayani publik dengan mengangkat suara-suara terpinggirkan, komunitas-komunitas terabaikan, dan isu-isu mendasar yang tersisihkan. (Rud)