Ops Patuh Candi 2024, Kapolres hingga Kapolsek Datangi Sekolah-sekolah di Jepara Beri Pendidikan Lalu Lintas

oleh
Bagikan artikel ini

Jepara Jateng-Kompas86.ID

Para pejabat Kepolisian Resor (Polres) Jepara, mulai dari Kapolres, Wakapolres, pejabat utama, Kapolsek dan jajaran, menyambangi sejumlah sekolah mulai dari setingkat SD hingga SMA sederajat, dalam program ‘Police Go to School’, Senin (22/7/2024).

 

Kasi Humas Polres Jepara Iptu Rusiyanto mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Operasi Patuh Candi 2024, guna meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang aturan lalu lintas sekaligus sebagai salah upaya penting meningkatkan edukasi untuk mencegah kenakalan remaja.

 

Kegiatan ini bertujuan untuk menekan angka kecelakaan, sehingga tercipta kenyamanan dan keamanan berkendara sekaligus memberi pemahaman kepada pelajar untuk mematuhi aturan lalu lintas dan tidak terlibat tindak pidana apapun.

 

Police Go To School merupakan program gagasan Polri untuk memberikan kegiatan pendidikan di sekolah oleh anggota Polri melalui metode sosialisasi, ceramah, seminar, dan metode lainnya.

 

Iptu Rusiyanto menjelaskan, bahwa Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan bertindak selaku Inspektur Upacara pada Upacara Bendera di SMK Bhakti Praja.

 

Wakapolres Jepara Kompol Indra Jaya Syafputra bertindak selaku Pembina Upacara di SMA N 1 Jepara.

 

Kabag Ops Polres Jepara Kompol Sutono, bertindak sebagai Inspektur Upacara di SMK Negeri 2 Jepara.

 

Kabag Ren Polres Jepara Kompol Siswanto, bertindak sebagai Inspektur Upacara di SMK Negeri 1 Jepara.

 

Kabag SDM Polres Jepara Kompol Karman, bertindak sebagai Inspektur Upacara di SMK Negeri 3 Jepara.

 

Selain itu, kata Iptu Rusiyanto, Kabag Log Polres Jepara Kompol Suroyoto, mengikuti Upacara Bendera di SMA PGRI Jepara.

 

Sedangkan, untuk para Kepala Satuan (Kasat) jajaran Polres Jepara yang terdiri atas Kasat Lantas, Kasat Reskrim, Kasat Polairud, Kasat Samapta, Kasat Intelkam dan Kasat Binmas bertindak sebagai Inspektur Upacara di SMPN 1 Jepara, SMPN 2 Jepara, SMPN 3 Jepara, SMPN 4 Jepara, SMPN 5 Jepara hingga SMPN 6 Jepara. Dan untuk para Kapolsek jajaran bertindak sebagai inspektur upacara di sekolah wilayahnya masing-masing.

 

Sementara itu, Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan dalam sambutannya memperkenalkan diri dan riwayat singkat serta motivasi, kepada ratusan siswa-siswi SMK Bhakti Praja.

 

Kapolres menyampaikan, terkait situasi Kamtibmas Jepara dan berpesan untuk menghindari penyimpangan-penyimpangan terkait penyalahgunaan miras, merokok hingga narkoba sebagai alat manipulatif.

 

“Ini merupakan program Polres Jepara, kami mendatangi sekolah memberikan pemahaman sebagai langkah pencegahan kenakalan remaja,” jelas Kapolres Jepara.

 

Dalam arahannya, Kapolres juga menegaskan tentang kedisiplinan peraturan lalu lintas.

 

Menurut Kapolres, siswa-siswi sebagai generasi penerus bangsa, dan untuk mempersiapkan diri meraih masa depan diharapkan seluruh pelajar mematuhi peraturan, khususnya peraturan lalu lintas dengan memakai helm, kelengkapan kendaraan mulai dari SIM, STNK, dan perlengkapan kendaraan yang sesuai standar.

 

“Hal ini sebagai upaya untuk tidak berurusan dengan pihak kepolisian yang saat ini tengah menggelar Operasi Patuh Candi 2024 pada tanggal 15 hingga 28 Juli 2024, dengan disiplin berlalu lintas akan meminimalisasi terjadinya fatalitas akibat kecelakaan lalu lintas,” tegasnya.

 

Mantan Kapolres Sukoharjo juga memberikan motivasi kepada siswa-siswi agar terus giat belajar supaya dapat mencapai cita-cita yang diinginkan.

 

Ia pun meminta kepada para siswa yang bercita-cita menjadi anggota Polri dan TNI agar menjaga kesehatan dan melakukan latihan-latihan fisik, sebagai persiapan dalam mengikuti seleksi.

 

Disamping itu, AKBP Wahyu mengimbau agar para siswa mengisi waktu dengan hal-hal positif sehingga terhindar dari pergaulan negatif yang merugikan masa depan, yang tentunya akan merugikan diri sendiri, orang tua, dan keluarga.

 

“Apalagi tingkat kriminalitas tahun 2023 khususnya yang didominasi anak remaja yang berusia dibawah 20 tahun mengalami kenaikan seperti kasus narkotika, miras, asusila, pergaulan bebas dan kamseltibcar lantas,” ungkapnya.

 

Selain itu, menjelang pelaksanaan Pilkada 2024, Kapolres juga meminta kepada para dewan guru maupun pelajar agar tidak terpengaruh berita hoaks yang bisa memecah kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia.

 

“Kami menitip pesan kepada dewan guru maupun pelajar, yang saat ini kita masuk tahun politik agar tidak terpengaruh berita hoaks yang bisa memecah kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia, karena bangsa kita yang mengedepankan norma sopan santun dan berbudi luhur maka kita harus ikut serta menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat untuk menjadikan pemilu di Kabupaten Jepara yang aman damai dan kondusif,” pungkasnya.

 

Di tempat terpisah, Wakapolres Jepara Kompol Indra menyampaikan, terima kasih kepada kepala sekolah, bapak/ibu guru serta seluruh siswa SMA N 1 Jepara yang dengan suka cita menyambut Program Polres Jepara ‘Police Go To School’.

 

Menjelang pelaksanaan Pilkada serentak 2004, Wakapolres juga menyampaikan agar guru dan seluruh siswa untuk tidak mudah percaya informasi hoaks yang beredar di media sosial, akan tetapi harus memverifikasi kebenarannya.

 

Selain itu, Wakapolres mengimbau agar siswa dan guru menggunakan media sosial secara bijak.

 

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Jepara Kasat Lantas Polres Jepara AKP Dionisius Yudi Christiano yang bertindak sebagai Inspektur Upacara di SMP Negeri 1 Jepara menyampaikan hal-hal terkait Operasi Patuh Candi 2024 dengan memberikan pemahaman tentang aturan Lalu Lintas kepada seluruh siswa dan guru di sekolah tersebut.

 

Untuk diketahui, seluruh rangkaian upacara bendera dan kegiatan Police Go to School di sejumlah sekolah tersebut berlangsung aman dan lancar.

 

(Rud/hms)