Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Garut bekerja sama dengan Klinik Bunda Alya menggelar Pekan Pelayanan KB Medis Operasi Wanita (MOW), Sabtu (19/10/2024). Kegiatan ini berlangsung di Klinik Bunda Alya, Jalan Cimanuk Garut, diikuti oleh 79 calon akseptor, semuanya terlayani sebagai akseptor baru untuk metode MOW.
Menurut Kepala DPPKBPPA, Yayan Waryana, para calon akseptor yang berpartisipasi berasal dari 25 kecamatan di Kabupaten Garut. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Penjabat Bupati Garut, Barnas Adjidin, serta Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Garut dan Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas P2KBP3A.
Kepala Dinas PPKBPPPA, dalam sambutannya, menyatakan, Program KB MOW ini bukan hanya untuk menekan laju pertumbuhan penduduk, tetapi juga untuk memastikan bahwa setiap keluarga dapat merencanakan kehamilan dengan baik. “Kami berharap program ini dapat mengurangi angka kematian ibu dan bayi, serta memerangi stunting di Kabupaten Garut,” ungkap Yayan.
Program ini merupakan upaya untuk menekan laju pertumbuhan penduduk, menurunkan Total Fertility Rate (TFR), serta mengurangi angka kematian ibu dan bayi. Selain itu, imbuh Yayan, kegiatan ini bertujuan untuk mencegah bertambahnya kasus stunting baru di Kabupaten Garut. Dengan mengikuti program KB, diharapkan wanita usia subur dapat terhindar dari kondisi terlalu muda, terlalu tua, terlalu banyak, terlalu dekat dalam hal kehamilan, serta kehamilan tidak diinginkan (KTD).
Melalui program ini, bertujuan menciptakan keluarga yang berkualitas dan mewujudkan visi Garut _Zero New Stunting_. Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Kabupaten Garut.
