Pemdes Banyusidi Gelar Sosialisasi Padat Karya Tahap 2 Tahun 2024: Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan Infrastruktur

oleh
Pemdes Banyusidi Gelar Sosialisasi Padat Karya Tahap 2 Tahun 2024: Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan Infrastruktur, foto: istimewa dok.kompas86.I'd senen (2/12/2024)
Bagikan artikel ini

 

Magelang,Kompas86.id – Pemerintah Desa (Pemdes) Banyusidi, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, melaksanakan sosialisasi Program Padat Karya tahap II Tahun 2024 pada Senen (2/12/2024) di Dusun Wiropati.

Acara ini dihadiri oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD), tokoh masyarakat, calon pekerja, serta narasumber dari Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan (Disperinaker) Kabupaten Magelang.

Kepala Desa Banyusidi Muhamad Yuwono, dalam berbagainya menjelaskan bahwa Program Padat Karya bukan sekedar pembangunan fisik, tetapi merupakan upaya strategi untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan tenaga kerja lokal.

“Program ini adalah kesempatan untuk memberdayakan masyarakat kita, terutama mereka yang membutuhkan lapangan kerja, sekaligus membangun infrastruktur yang mendukung kemajuan masyarakat.” ujar Yuwono dalam sambutannya.

Salah satu proyek yang akan dilaksanakan pada tahun terakhir 2024 adalah pembangunan senderan di Dusun Wiropati. Proyek ini akan melibatkan tenaga kerja dari masyarakat lokal, sejalan dengan prinsip program utama yang mendorong penggunaan sumber anggaran dari Kementerian tenaga kerja.

Sementara itu, Adib Bahari, perwakilan dari Disperinaker Kabupaten Magelang, menekankan pentingnya sosialisasi padat karya ini untuk memastikan kesiapan teknis dan administrasi seluruh pihak yang terlibat.

“Kami menargetkan tiga keberhasilan dalam program ini: sukses pekerjaan, sukses pelaksanaan, dan sukses pelaporan,” ujarnya.

Ia juga menyoroti bahwa program ini fokus pada penggunaan alat kerja sederhana serta alokasi anggaran terbesar untuk Uang Perangsang Kerja (UPK), dengan sistem gotong royong tanpa menggunakan sistem borong.

Nurdin, Ketua Kelompok Tani “Wiro Tani Manunggal” Dusun Wiropati, menyampaikan pembangunan senderan ini tidak hanya berfokus pada penguatan infratruktur tetapi juga bertujuan untuk menjaga ketahanan pangan dengan mengurangi resiko erosi yang dapat merusak lahan pertanian.

“Pembangunan senderan ini sangat penting untuk menjaga saluran irigasi yang ada agar bisa berfungsi dengan baik. Kami berharap, dengan adanya proyek ini, petani dapat bekerja dengan lebih aman dan lahan pertanian terjaga dengan baik,” ujar Nurdin saat menghadiri sosialisasi program padat karya di desa tersebut.” kata Nurdin kepada awak media, Senen (2/12/2024).

Program padat karya yang didanai oleh Kementerian Tenaga Kerja ini mendapatkan perhatian khusus dengan alokasi anggaran yang cukup besar.

Menurut Nurdin, selain memberikan manfaat infrastruktur yang signifikan, program ini juga memberi kesempatan kerja bagi warga desa, terutama petani yang sebelumnya kesulitan mencari pekerjaan yang dapat menopang ekonomi mereka.

“Harapan ke depan bahwa lebih banyak program serupa akan digulirkan untuk mendukung kemajuan desa serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yang selama ini terkendala oleh terbatasnya sumber daya dan fasilitas di desa mereka.” ucap dia.

Acara ditutup dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana masyarakat menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap program ini.

Dengan pelaksanaan yang tepat, Program Padat Karya 2024 diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi lokal dan membantu masyarakat desa banyusidi mencapai kemandirian ekonomi melalui pembangunan infrastruktur.

Edy Gores Magelang