Pemkab Grobogan Siap Perangi KLB Penyakit Polio dan Tuberkulosis

oleh
Bagikan artikel ini

Grobogan Jateng-kompas86.ID

Pemerintah Kabupaten Grobogan telah berkomitmen siap dalam memerangi Kejadian Luar Biasa ( KLB) penyakit Polio dan penyakit Tuberkulosis. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah Grobogan Anang Armunanto, S. Sos. M. Si dalam kegiatan rapat secara daring bersama Kementrian Dalam Negeri ( Kemendagri). Jum’at ( 5/7/2024 )

Rapat dipimpin langsung oleh Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah.

Dalam pemaparannya disampaikan bahwa Polio merupakan penyakit yang biasa menyerang anak – anak. Sedangkan penyebabnya adalah virus yang dapat menyebabkan kelumpuhan.

Akan tetapi penyakit ini mudah dicegah dengan vaksin polio.

Untuk itu pihaknya berharap agar daerah bisa melaksanakan vaksin polio secara maksimal.

Polio bisa ditularkan melalui air dan makanan yang terkontaminasi atau kontak dengan orang yang terinfeksi.

Sedangkan penyakit Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini biasanya menyerang paru-paru, namun tidak jarang pula bakteri dapat memengaruhi bagian tubuh lainnya.

Gejala awal TBC termasuk gejala umum yang meliputi:

Batuk yang berlangsung lebih dari 3 minggu.

Batuk berdahak atau mengandung darah.

Rasa lelah yang berlebihan.

Demam tinggi atau tubuh berkeringat malam hari.

Kehilangan nafsu makan.

Penurunan berat badan.

Kesulitan menambah berat badan atau pertumbuhan pada anak-anak.

Rapat daring ini juga dihadiri oleh beberapa OPD Kabupaten Grobogan yang terkait seperti BPPKAD, Plt. Sekretaris Dinas Kesehatan, Bappeda, Dinsos, DPUPR, Dishub, Disdik, serta Diskominfo.

Kemendagri melalui Dirjen Bina Pembangunan Daerah menegaskan komitmen kuat dalam memerangi tuberkulosis (TB). Selain itu, isu KLB Polio juga menjadi sorotan penting dalam rapat ini.

Tujuan utama dari rapat ini adalah mengajak pemerintah daerah di seluruh Indonesia untuk mengoptimalkan dan mempercepat penanggulangan Tuberkulosis di daerah masing-masing.

Dirjen Pembangunan Daerah sangat mendukung langkah bersama ini dalam memerangi tuberkulosis dan menjaga kesehatan masyarakat yang ada di daerah – daerah. ( Im@m )