Pemkab Paluta Dukung 10 Pasti Intervensi Serentak Pencegahan Stanting 

oleh
Bagikan artikel ini

Paluta (Sumut) Kompas86.ID

Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) mendukung 10 (sepuluh) pasti intervensi serentak pencegahan Stanting. Hal tersebut di ungkapkan PJ Bupati Paluta Patuan Rahmat Syukur P Hasibuan S.STP,MM., dalam sambutannya di acara launching Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2024, Senin (10/06/2024).

 

10 (sepuluh) pasti intervensi serentak pencegahan stunting tersebut kata Bupati yaitu dengan: 100% sasaran ibu hamil dan balita datang ke posyandu, ditimbang, diukur panjang/ tinggi badan, 100% ibu hamil diukur lila, 100% sasaran ibu hamil dan balita bermasalah gizi mendapat edukasi pencegahan stunting, 100% hasil pengukuran balita dan ibu hamil bermasalah gizi divalidasi dan dirujuk ke fasilitas kesehatan, 100% balita dan ibu hamil bermasalah gizi mendapat intervensi segera sesuai dengan tatalaksana, 100% calon pengantin mendapat bimbingan perkawinan, 100% catin memeriksa kesehatan, 100% catin mendapat pendampingan oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK), dan calon pengantin terdata di Elsimil (Elektronik Siap Nikah dan Hamil).

 

Aksi serentak bersama pencegahan stunting melalui pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi, validasi dan intervensi bagi seluruh calon pengantin (catin), ibu hamil dan balita menurut Patuan dilaksanakan secara berkelanjutan.

 

Pemkab Paluta dalam mendukung kegiatan 10 (sepuluh) pasti intervensi serentak pencegahan stunting tersebut katanya dengan memastikan dilakukan pendataan seluruh catin, ibu hamil dan balita untuk menjadi sasaran, memastikan seluruh catin, ibu hamil dan balita mendapat pendampingan serta memastikan datang ke posyandu, memastikan alat antropometri terstandar tersedia di posyandu, memastikan seluruh kader posyandu memiliki keterampilan dalam penimbangan & pengukuran antropometri terstandar serta penyuluhan untuk catin, ibu hamil dan balita, memastikan penimbangan & pengukuran menggunakan alat antropometri terstandar, memastikan intervensi pmt pangan lokal diterima ibu hamil dan balita bermasalah gizi, memastikan seluruh catin, ibu hamil dan balita diberikan edukasi di posyandu, memastikan pencatatan hasil penimbangan serta intervensi ke dalam sistem informasi di hari yang sama, memastikan dilakukan monitoring & evaluasi terhadap pelaksanaan intervensi serentak, memastkan ketersediaan pembiayaan pelaksanaan intervensi serentak termasuk rujukan kasus ke fasilitas pelayanan kesehatan.

 

“Launching ini menandakan dimulainya kegiatan intervensi serentak pencegahan stunting di Kabupaten Padang Lawas Utara yang berlangsung selama bulan Juni, tentunya kegiatan ini bertujuan untuk menggalang komitmen bersama dalam mendukung intervensi serentak pencegahan stunting di Kabupaten Padang Lawas Utara dengan inovasi “Parenting” (Paluta Serentak Cegah Stunting) yang sekaligus menjadi slogan dalam menggaungkan gerakan serentak intervensi pencegahan stunting di Kabupaten Padang Lawas Utara, sebagai gambaran dukungan serius semua sektor dalam menurunkan dan mencegah stunting” ujar Bupati.

 

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Lawas Utara dr. Sri Prihatin Kurnia Ningsih Harahap, M.K.M., dalam laporannya menjelaskan salah satu masalah gizi yang menjadi fokus penanganan pemerintah adalah stunting, stunting di Kabupaten Padang Lawas Utara terus mengalami tren penurunan, berdasarkan data Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2019 prevalensi balita stunting di Kabupaten Padang Lawas Utara mencapai 49,28% dan turun menjadi 32,1 (SSGI, 2021), kemudian turun kembali 29,2% (SSGI, 2022) serta 21,8% (Survei Kesehatan Indonesia 2023) namun demikian masih diperlukan kerja keras agar target 14% dapat dicapai di tahun 2024, hal ini yg menjadi dasar utama pelaksanaan intervensi serentak pencegahan stunting di Kabupaten Padang Lawas Utara.

 

Lebih lanjut, Kadis Kesehatan menjelaskan bahwa tema kegiatan PARENTING (Paluta Serentak Cegah Stunting) dengan menggerakkan komitmen bersama lintas sektor agar dapat bersama-sama melaksanakan kegiatan intervensi serentak sesuai dengan tupoksi masing-masing. PARENTING menjadi inovasi sekaligus slogan dalam menggaungkan gerakan serentak intervensi pencegahan stunting di Kabupaten Padang Lawas Utara, sebagai gambaran dukungan semua sektor dalam menurunkan dan mencegah stunting.(MALIK)