Cimahi | Kompas86.id, -Pemerintah Kota Cimahi memberikan penghargaan kepada siswa-siswi berprestasi yang dilaksanakan. Senin (05/12/22) oleh Pj.Wali Kota Cimahi.
Pemberian prestas tersebut diberikan kepada siswa tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang telah berkompetisi dalam berbagai perlombaan. Penyerahan secara simbolis dirangkai dengan Apel pagi dilingkungan pemerintah Kota Cimahi.
Pejabat Wali Kota Cimahi, Dikdik S. Nurgahawan didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi Harjono secara langsung menyerahkan penghargaan kepada 17 siswa-siswi yang telah mengikuti kejuaran mulai dari Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2022 yang diselenggarakan di Kabupaten Pangandaran 30 November sampai dengan 1 Desember 2022 pada Pentas Agama Islam (PAI), Kaligrafi SD dan SMP, MTQ dan Pidato Agama Islam SMP, Olimpiade Sains Nasional (OSN) IPA SD tingkat Nasional, Galasiswa Indonesia (GSI) SMP tingkat Nasional, serta Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) yakni Menyanyi Tunggal SD tingkat Nasional dan Vocal Solo SMP tingkat Provinsi.
Dikdik yang bertindak selaku pemimpin apel mengungkapkan rasa bangganya pada siswa-siswi yang telah berjuang untuk mengharumkan Kota Cimahi di berbagai kejuaraan.
Terkait Festival Tunas Bahasa Ibu, Dikdik menyebut bahwa pihaknya mendukung upaya untuk memelihara bahasa Sunda sebagai bahasa ibu agar tetap terjaga dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, pengaruh bahasa asing ke dalam wilayah terhadap bahasa Indonesia dan bahasa daerah berdampak pada penggunaan tata bahasa itu sendiri.
“Masyarakat selalu mencampuradukan kosa kata bahasa asing pada struktur dan tata bahasa Indonesia, dan bahasa daerah sampai kosa kata bahasa indonesia diplesetkan menjadi bahasa gaul yang sering kita kenal dengan bahasa “alay”, tutur Dikdik menyesalkan adanya pergeseran penggunaan bahasa di masyarakat.
Ia menyebut bahwa hal tersebut menunjukkan kuatnya pengaruh bahasa asing terhadap budaya Indonesia, “Fenomena pergeseran penggunaan bahasa Indonesia dan bahasa daerah di ruang publik, mencerminkan betapa kuatnya pengaruh budaya asing, khususnya bahasa asing terhadap kedudukan bahasa Indonesia.
Ini menjadi tantangan bagi bangsa Indonesia, menanamkan rasa cinta pada bahasa Indonesia dan bahasa daerah menjadi salah satu hal yang harus segera dilakukan.
“Kenyataan ini mendorong kita agar lebih mengedepankan penggunaan bahasa Indonesia dan bahasa daerah daripada bahasa asing,” tutur Dikdik.
Menurutnya diperlukan upaya yang kuat untuk menata dan membangun kembali karakter bangsa dalam hal berbahasa Indonesia. Hal tersebut menjadi tugas bagi pemerintah juga masyarakat untuk tetap menjaga identitas bahasa nasional serta bahasa daerah.
Dikdik menghimbau seluruh tenaga pendidik di Kota Cimahi untuk mendorong dan memajukan penggunaan bahasa Indonesia dan bahasa daerah Karena dengan menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang baik dan benar akan menunjukan kebanggaan dan penghormatan kepada jati diri bangsa Indonesia.
“Marilah kita bersama-sama berpartisipasi dalam mendidik masyarakat untuk mencintai bahasa Indonesia dan bahasa daerah karena yang membuat bahasa Indonesia dan bahasa daerah lebih memiliki tempat adalah penggunanya itu sendiri,” pungkas Dikdik.
Adapun cabang lomba dalam Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2022 adalah Borangan Putra, Nembang Pupuh Putra dan Nembang Pupuh Putri tingkat SD, Borangan Putra Nulis Carpon Putri, Nembang Pupuh Putra, Biantara Putra, Ngadongeng Putra, dan Maca & Nulis Aksara Sunda Putra tingkat SMP. Berikut daftar Siswa-siswi berprestasi tingkat SD dan SMP. (Hr)**