CIMAHI |KOMPAS86.ID, – Salah satu sektor yang diharap mampu mendorong pertumbuhan pembangunan Indonesia adalah Pariwisata megingat Pariwisata memiliki peran dalam perekonomian dan kepentingan sosial.
Sektor kuliner lokal akan menjadi komponen fundamental dari atribut destinasi pariwisata, karena dapat menambah pengalaman wisata para wisatawan.
Cimahi Culinary Festival 2022 yang dilaksanakkan di Lapangan Bola RT.06/RW.07 Kelurahan Cibeber Cimahi Selatan Kota Cimahi pada Sabtu (10/12), merupakan bentuk upaya inisiatif dalam membangkitkan rasa ingin tahu, kebanggaan, dan rasa masyarakat terhadap kuliner lokal.
Cimahi Culinary Festival menghadirkan lebih dari 27 jajanan kuliner khas Cimahi yang memiliki cita rasa unik. Dikemas secara menarik sehingga bisa meningkatkan nilai ekonomi sekaligus dirangkai dengan berbagai pagelaran seni dan budaya, seperti; tari tarian dan musik tradisional Sunda, pencak silat, sosiodrama, penampilan special dari Saep Copet dan Ceu Edoh, hingga pagelaran wayang golek.
Pejabat Wali Kota Cimahi, Dikdik S. Nurgahawan hadir untuk membuka acara Cimahi Culinary Festival 2022 sekaligus meresmikan “Kampung Wisata Ciseupan” dengan menandatangani batu prasasti di Ciseupan View.
Dikdik mengungkapkan bahwa wisata kuliner dapat mendukung produsen dengan olahan makanan berkualitas untuk wisatawan.
“Ini menunjukkan bahwa pengembangan wisata kuliner dengan destinasi wisata dapat menghasilkan manfaat bagi masyarakat lokal yang berkunjung ke destinasi wisata cimahi tersebut,” tukasnya.
Menurut Dikdik, industri kuliner akan tetap menjadi sektor industri, bahkan pertumbuhan industri kuliner tetap akan meningkat dan menjadi sektor andalan, karena didukung dengan kuatnya permintaan di dalam negeri. Namun demikian, tingginya persaingan di dunia kuliner, dibutuhkan kreativitas dalam penciptaan produk agar dapat bertahan dalam persaingan yang semakin ketat.
Dikdik juga menyebutkan Pemerintah Kota Cimahi akan tetap berupaya untuk mengembangkan sektor pariwisata, termasuk wisata kuliner lokal. Dengan pembangunan pariwisata diharapkan akan menciptakan lapangan pekerjaan, peluang usaha yang baru, memberikan tambahan pendapatan dan meningkatkan infrastruktur serta fasilitas dan pelayanan bagi masyarakat.
“Dengan adanya dukungan dari pemerintah dan masyarakat, maka akan terbentuk pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang mampu meningkatkan kegiatan perekonomian di Kota Cimahi,” tuturnya.
Melalui kegiatan Cimahi Culinary Festival, Dikdik berharap akan dapat memberikan sinergi bagi seluruh pendukung acara untuk memberikan ide dan sumbangsih pikiran sehingga melahirkan produk kreatif, inovatif serta bisa memberikan dampak sosial positif guna mengembangkan segala potensi wisata yang dimiliki Kota Cimahi.
“Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat mendorong UMKM untuk dapat tumbuh dan berkembang,” harapnya.Untuk rencana pengembangan ke depan, Dikdik mengaku Pemerintah Kota Cimahi siap mendukung penuh upaya pengembangan Kawasan Wisata Ciseupan dengan catatan adanya komitmen dari masyarakat sekitar untuk melestarikan daerahnya tetap asri dan alami.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah raga (Disbudparpora) Kota Cimahi Achmad Nuryana dalam laporannya menyampaikan bahwa penyelenggaraan festival ini dimaksudkan sebagai bentuk upaya inisiatif dalam membangkitkan rasa ingin tahu, kebanggaan, dan rasa masyarakat terhadap kuliner lokal. Nuryana berharap semoga melalui kegiatan Culinary Festival ini dapat mewujudkan peran serta aktif masyarakat untuk mendukung suksesnya program pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Cimahi. (Hr) **