Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono menerima penghargaan Bhumandala Award 2024. Foto: Rafli/JNR
Jakarta, Kompas86.id – Pemerintah Provinsi Jawa Timur meraih tiga penghargaan Bhumandala Award 2024 bertajuk “Tata Kelola Spasial Berkualitas untuk Indonesia yang Lebih Baik”.
Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menerima penghargaan tersebut di Jakarta, Senin (4/11/2024) malam. Penghargaan pertama, Bhumandala Kanaka (Medali Emas) untuk kategori Provinsi Bhumandala Nama Rupabumi. Kedua, Bhumandala Rajata (Medali Perak) untuk kategori Provinsi Bhumandala Informasi Geospasial Batas Desa/Kelurahan. Lalu, penghargaan ketiga, Bhumandala Ariti (Medali Perunggu) untuk kategori Provinsi Bhumandala Kinerja Simpul Jaringan Informasi Geospasial.
“Penghargaan ini menunjukkan bahwa Jawa Timur sudah memasukkan data dan informasi geospasial pada perencanaan pembangunan dan sistem data untuk bisa disesuaikan dengan Satu Peta di Indonesia. Hal ini tentu bisa memudahkan perencanaan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Pj. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto mengapresiasi kinerja seluruh Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah yang telah berpartisipasi dalam Bhumandala Award.
“Selamat kepada para penerima penghargaan atas kerja keras dalam tata kelola data dan informasi geospasial yang bermanfaat. Semoga menjadi motivasi agar tata kelola pemerintahan lebih akuntabel,” jelasnya.
Adapun Kepala Badan Informasi Geospasial, Muh Aris Marfai, menyampaikan Bhumandala Award memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Kementerian, Lembaga, dan Pemerintah Daerah yang telah berhasil mengembangkan dan menerapkan inovasi pemanfaatan Informasi Geospasial.
“Penyelenggaraan Bhumandala Award 2024 telah memasuki tahun kesepuluh sejak pertama kali diselenggarakan tahun 2014,” tuturnya.
Pada tahun 2024, proses monitoring dan evaluasi dilakukan tidak hanya pada kinerja simpul jaringan informasi geospasial, namun pada penyelenggaraan nama rupabumi, penyelenggaraan informasi geospasial tematik, dan penyelenggaraan informasi geospasial batas desa/kelurahan.
“Para Simpul Jaringan terpilih yang kita undang dan hadir pada malam ini terbukti secara konsisten telah melaksanakan pemenuhan kinerja elemen infrastruktur informasi geospasial. Ini untuk mewujudkan tata kelola dan tata informasi geospasial sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari satu data Indonesia,” pungkasnya. (Dyh)