Kab Buru ( Maluku )-Kompas86.ID
Penjabat Bupati Buru Dr Djalaludin Salampessy S.,Pi.,SH.,M.,Si hadiri peringatan Hari Kesehatan Nasional yang dipusatkan dihalaman upacara Pemda Buru. Selasa ( 14 / 11 / 23 )
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Sekda M Ilias Hamid SH.,MH , segenap jajaran Staf Ahli , Asisten , serta Kepala OPD lingkup Pemda Buru dan Kepala Puskesmas se – Kabupaten Buru.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buru Nani Rahim M.,Kes menjelaskan bahwa , Hari Kesehatan Nasiona ke – 59 ini dirangkaikan dengan lounching integrasi layanan primer.
Sesuai tema HKN tahun ini ” Transformasi Kesehatan Untuk Indonesia Maju ” kata Nani , maka ada beberapa rangkaian kegiatan yang dilaksanakan seperti , pemenuhan sarana prasarana layanan puskesmas , posyandu , pustu , workshop , survey , dan pelatihan .
Sementara untuk program stunting dilaksanakan pemeriksaan untuk anemi pada remaja putri , sekalian diberikan tablet tambah darah , juga pemeriksaan gula darah untuk seluruh ASN.
Dihimbau oleh Kadis Kesehatan ini , kepada masyarakat semuanya untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada guna dapat mendeteksi dini berbagai penyakit terutama penyakit yang tidak menular.
Dikatakannya , penyakit tidak menular di Kabupaten Buru sudah sangat meresahkan seperti penyakit jantung , diabetes , kencing manis , darah tinggi , kanker , dan stroke , semuanya merupakan salah satu penyebab tingginya angka kematian.
Sementara itu Penjabat Bupati Dr Djalaludin Salampessy S.,Pi.,SH.,M.,Si disaat sambutannya mengatakan , dibutuhkan peran serta tenaga medis dan para camat untuk ingatkan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan dan selalu memberikan edukasi tentang penggunaan BPJS.
” Dengan BPJS sangat mengurangi nilai dari setiap langkah saat berobat selain itu bisa digunakan untuk yang lain , ” kata Bupati.
Lanjutnya , ketika digunakan BPJS maka akan ada koreksi terhadap kesehatan terutama untuk diri sendiri sehingga bisa menjadi sehat .
” Ada indikator makro yang menjadi penilaian , salah satunya tentang stunting , ” jelasnya .
Menurutnya , stunting merupakan proses kehidupan yang tidak dimulai dari usia perkawinan , tetapi dimulai dari anak – anak remaja.
” Jadi untuk orang tua , ketika anaknya sudah masuk usia dewasa harus diingatkan untuk konsumsi vitamin secara rutin , untuk menyiapkan generasi yang sehat , ” tandasnya.
Berbagai aktifitas seluruh komponen masyarakat , untuk selalu mengingatkan tentang pergaulan bebas terutama remaja putri demi masa depannya.
Dengan adanya stunting terkendali upaya dari aspek ekonomi akan turunnya kemiskinan ekstrim , sehingga masyarakat Kabupaten Buru dapat hidup sehat dan produktif.
Bung Forbes