Kompas86.id, Madiun – Persatuan organisasi profesi bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan balita.
Diketahui, organisasi profesi lokal yang ikut serta dalam kegiatan pemeriksaan kesehatan pada balita yang betempat di Posyandu Bogenvil, Kelurahan Demangan, Kota Madiun yaitu, Persagi, PPNI, dan PAFI Kota Madiun.
Pemeriksaan kesehatan balita mencakup pengukuran antropometri seperti tinggi badan dan berat badan, serta memberikan vitamin A, obat cacing, dan konsultasi gizi.
Pada tahun 2023, PAFI Kota Madiun memberikan paket bantuan kepada balita sebagai bagian dari upaya pencegahan stunting. Hal ini organisasi profesi di Kota Madiun guna mencegah stunting.
Pentingnya peran para ibu dalam memantau perkembangan anak melalui posyandu sangat ditekankan. Bahwa generasi penerus di Kota Madiun dapat tumbuh tanpa mengalami stunting sama sekali.
Dengan cara ini, perkembangan tumbuh kembang anak dapat terus dipantau, dan potensi penyakit kronis bisa dideteksi secara dini.
Tak hanya itu, Pafi Kota Madiun tidak hanya terlibat dalam memberikan pendidikan kepada masyarakat, tetapi tentang bahaya menggunakan obat-obatan yang tidak memiliki label BPOM.
Pafi Kota Madiun memiliki peran dalam menyampaikan informasi tentang keamanan dan legalitas obat melalui berbagai kegiatan sosialisasi dan penyuluhan.
Obat berlabel BPOM Obat yang telah disahkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan diberi izin untuk diedarkan.
Label BPOM menunjukkan bahwa obat tersebut telah melewati uji keamanan, efektivitas, dan kualitas yang ketat sebelum dapat dipasarkan. Dengan kata lain, obat berlabel BPOM memiliki kelegalan yang sah dan dijamin keamanannya.
Pentingnya menggunakan obat berlabel BPOM harus dipahami karena berkaitan langsung dengan kesehatan kita. Memilih obat yang tidak jelas asal-usulnya atau ilegal dapat mengancam tubuh kita.
Sebagai konsumen yang cerdas, kita perlu waspada terhadap produk obat ilegal atau palsu yang dapat membahayakan keselamatan kita.
Selain itu, penggunaan obat sesuai dengan aturan juga krusial dalam menjaga kesehatan. Konsultasi dengan ahli farmasi atau tenaga medis sebelum mengonsumsi obat sangat penting.
Menghindari penggunaan obat tanpa petunjuk dari profesional medis dapat mencegah efek samping negatif yang tidak diinginkan.
Dengan memahami arti obat berlabel BPOM, kami sebagai masyarakat di Kota Madiun dapat lebih bijak dalam memilih dan menggunakan obat untuk menjaga kesehatan diri dan keluarga.
Mengonsumsi obat berlabel BPOM yang tidak sesuai aturan dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan tubuh.
Penggunaan obat yang tidak disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan bisa mengakibatkan efek samping yang merugikan seperti alergi, kerusakan organ dalam, dan risiko ketergantungan.
Obat-obatan ilegal atau palsu sering kali diproduksi tanpa pengawasan ketat dari otoritas kesehatan, sehingga kandungannya mungkin tidak aman dan mengancam keselamatan konsumen.
Selain itu, dosis yang tidak tepat juga dapat membahayakan tubuh dan memperburuk kondisi penyakit.
Menggunakan obat berlabel BPOM yang tidak tepat juga dapat menyebabkan resistensi antibiotik atau overdosis jika dikonsumsi secara berlebihan, yang dapat mengganggu fungsi normal organ tubuh.
Sebagai masyarakat yang cerdas, kita perlu waspada dan teliti dalam memilih serta menggunakan obat untuk menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarga.
Konsultasi dengan ahli farmasi atau tenaga medis kompeten jika ragu dengan suatu produk obat sangat dianjurkan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang keamanannya.
Pafi Kota Madiun memiliki peran penting dalam mengedukasi masyarakat sekitar tentang bahaya menggunakan obat berlabel BPOM yang tidak sesuai aturan.
Dengan pemahaman yang baik tentang cara memilih dan menggunakan obat yang aman, diharapkan semua orang dapat menghindari dampak negatif kesehatan akibat penggunaan obat-obatan secara sembarangan.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs mereka di https://pafimadiunkota.org/ dan mari kita bersama-sama menjaga kesehatan diri dan keluarga dengan bijaksana dalam mengelola penggunaan obat!