Jepara Jateng –Kompas86.ID
Pesta demokrasi di Kabupaten Jepara semakin memanas dengan hadirnya dua pasangan calon yang siap berlaga di Pilkada Jepara. Pasangan Witiarso Utomo dan M. Ibnu Hajar mendapat dukungan kuat dari tujuh partai politik besar, yaitu Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Di sisi lain, pasangan Nuruddin Amin (Gus Nung) dengan M. Iqbal memperoleh dukungan dari dua partai politik besar, yaitu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Nasdem. Meskipun jumlah partai pendukung mereka lebih sedikit, pasangan ini tidak bisa dianggap remeh karena memiliki basis massa yang loyal, terutama di kalangan Nahdliyin dan pendukung tradisional PKB di Jepara.
Melihat dukungan partai, Witiarso Utomo dan M. Ibnu Hajar tampak memiliki keunggulan signifikan. Dukungan dari tujuh partai besar memberikan mereka akses ke jaringan partai yang luas dan sumber daya kampanye yang lebih besar. Partai-partai seperti PDI Perjuangan, PPP dan Gerindra memiliki basis massa yang solid di Jepara, yang dapat memberikan tambahan suara signifikan untuk pasangan ini.
Namun, Gus Nung dan M. Iqbal memiliki keunggulan dari segi kedekatan emosional dengan masyarakat. Gus Nung, yang dikenal sebagai tokoh agama dan memiliki hubungan kuat dengan komunitas Nahdliyin, dapat menarik suara dari basis pemilih yang mungkin tidak terlalu terpengaruh oleh dinamika partai politik. Dukungan dari PKB, yang memiliki pengaruh kuat di kalangan pemilih Nahdlatul Ulama (NU), juga bisa menjadi faktor kunci dalam menentukan hasil Pilkada ini. Ditambah lagi Partai NasDem yang dikenal memiliki pendukung militan yang siap bekerja keras untuk memenangkan pasangan ini.
Dalam politik, dukungan partai adalah salah satu aspek penting, namun kedekatan dengan masyarakat dan kepercayaan publik juga memainkan peran krusial. Meski Witiarso dan Ibnu Hajar terlihat unggul dalam hal dukungan partai, Gus Nung dan M. Iqbal tidak bisa diabaikan, terutama jika mereka berhasil memobilisasi pemilih tradisional dan komunitas agama di Jepara.
Pilkada Jepara kali ini menyajikan persaingan ketat antara dua pasangan dengan dukungan yang berbeda. Witiarso Utomo dan M. Ibnu Hajar diuntungkan oleh dukungan partai yang masif, namun Gus Nung dan M. Iqbal memiliki peluang kuat jika mampu memaksimalkan dukungan dari basis pemilih tradisional dan agama. Siapa yang akan keluar sebagai pemenang masih menjadi pertanyaan yang menarik, dan hanya waktu yang akan menjawabnya.
(Rud)