SUBULUSSALAM, Kompas86.id-Dayah pesantren Tahfizul Qur,an Birrul walidain yang terletek di Desa Lae Bersih Kecamatan Penanggalan Kota Subulussalam Aceh sangat membutuhkan penerangan arus listrik (PLN).
Pesantren yang memiliki santri sebanyak 37 orang itu sudah berdiri selama setahun lebih dan selama itu dibantu oleh mesin Diesel dan Dinamo sebagai sumber listrik saat diperlukan untuk kebutuhan Adzan Sholat lima waktu dan sebagai penerangan saat belajar dimalam hari.
“kami sangat mendambakan penerangan listrik untuk memperlancar proses belajar mengajar Al-Qur’an dan pendidikan dayah ini, selama ini kami menggunakan mesin Diesel sebagai sumber listrik yang sangat terbatas” Kata pimpinan Dayah Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Birru Walidain Ust. Adi Maulana Tumangger, S. Pd. AUD.
Menurut Ust. Maulana, pihaknya juga sudah berkali-kali mengajukan permohonan kepada pihak PLN UP 3 Subulussalam namun hingga saat ini belum ada tanggapan positif dari pihak PLN.
“Sudah berkali-kali kita buat permohonan kepada pihak PLN, namun belum juga ada tanggapan yang positif, bahkan Walikota Subulussalam juga sudah memberikan rekomendasi untuk pemasangan listrik ke pesantren ini” Kata Ust. Adi Maulana. Selasa (22/08/2023)
Masih kata Ust. Maulana, masih banyak yang dibutuhkan untuk penunjang kebutuhan pengoperasian pondok pesantren tersebut, seperti RKB, Asrama Putra, MCK, Pondok Guru, akses jalan dan Mobiler, namun kata dia, yang paling Urgensi saat ini adalah Listrik.
Pihaknya berharap kepada Pihak PLN, Pemerintah Kota Subulussalam dan pihak terkait lainnya agar memperhatikan dan memberikan respon positif terhadap kebutuhan Pesantren Birrul Walidain Kota Subulussalam.
Pewarta: Joni Bancin