Jepara Jateng-kompaa86.id
Penjabat Bupati Edy Supriyanta tahun ini menargetkan sebanyak 60 desa bebas stunting di Kabupaten Jepara.
Hal tersebut disampaikannya dalam pembukaan Penggalangan Komitmen dan Jambore Forum Kesehatan Desa (FKD) di Astana Hinggil Desa Somosari Kecam9atan Batealit, Selasa (7/3/2023).
Turut hadir Kepala Dinas Kesehatan Mudrikatun, serta sejumlah pejabat struktural di Dinas Kesehatan.
“Pertengahan tahun ini, setidaknya kita menargetkan ada 60 desa yang bebas stunting di Jepara. Termasuk angka stuntingnya dibawah 10 persen,” tegas Edy.
Edy meminta agar FKD yang ada di masing-masing desa dan kelurahan bisa terus meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di masing-masing wilayahnya.
“Mari bersama-sama bersinergi dengan pemerintah mengatasi stunting agar terus turun. Tahun ini harus dibawah satu digit,” tandasnya.
Ditambahkan, lanjut dia, melalui forum ini, dirinya berharap terdapat komitmen, koordinasi dan kolaborasi serta sharing kegiatan pemberdayaan masyarakat antar desa.
Dengan jargon Sibugars, imbuhnya, Aksi Bersama Gerakan Jepara Sehat, FKD diharapkan mampu melakukan advokasi dan pemberdayaan masyarakat dalam merevitalisasi upaya kesehatan bersumber dari masyarakat.
“Desa menjadi unsur penyangga dan garda terdepan dalam pelaksanaan pembangunan daerah khususnya dibidang kesehatan. Jangan sampai kita mendapati desa yang identik dengan ketertinggalan multidimensi,” jelasnya.
Dalam acara tersebut, Edy mendapati sejumlah kader yang tidak memiliki kartu BPJS maupun JKN-KIS. Alasannya pun beragam, mulai dari masalah ekonomi hingga kader yang merasa tidak perlu karena selalu dalam kesehatan sehat.
“Bu Kadis, tolong dibantu dalam pendaftaran BPJS. Apalagi bapak ibu ini kader kesehatan. Meskipun kondisi kita saat ini sehat, BPJS ini fungsinya untuk berjaga-jaga,” pungkasnya.
(Rud)