TEGAL Jateng-Kompas86.ID
Penjabat Wali Kota Tegal, Dadang Somantri berharap angka partisipasi masyarakat saat Pilkada 2024 di atas 80 persen.
“Saya berharap angka partisipasi masyarakat dalam Pilkada mudah- mudahan diatas 80 %, karena pada saat Pemilu kemarin angkanya 78,93 %, jadi kita harus bersama sama untuk meningkatkan partisipasi masyarakat di Pilkada tahun ini,” ujar Dadang Somantri saat menghadiri Rapat Koordinasi dan Konsolidasi Penguatan Isu-isu strategis menghadapi Pilkada serentak tahun 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tegal di Hotel Karlita Kota Tegal, Rabu (10/7).
Penjabat Wali Kota Tegal juga menyampaikan ada indikator sukses pilkada diantaranya partisipasi masyarakat tinggi, terjaganya iklim kondusif, sukses berjalannya tiap tahapan, pemerintah dan pelayanan berjalan tanpa gangguan.
“Pilkada ini adalah Pilkada serentak mestinya ada peningkatan dari Pemilu dan legislatif. Partisipasi masyarakat yang tinggi bersasarkan data dari tahun 2013 ke 2018 itu Pilgub peningkatannya cukup signifikan dari 54,25 % ke 71,2 %. Sedangkan Pilwalkot 2013 60,31 %, 2018-nya 70,97% juga ada peningkatan. Di 2024 ini saya harap ada peningkatan di atas 80%,” ujar Dadang.
Dadang Somantri memaparkan bahwa suksesnya pilkada serentak yang perlu diperhatikan antara lain pertama, perlunya koordinasi dan sinkronisasi kesiapan penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 bersama dengan Pemda mengingat Pilkada bukan hanya tanggung jawab penyelenggara, Perlunya simulasi penggelaran unsur Pamkamtibmas, dalam menghadapi trouble spot di beberapa wilayah rawan sosial dan rawan bencana. Kemudian kesiapan pencairan anggaran bagi KPU, Bawaslu, TNI dan POLRI.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tegal, Karyudi Prayitno menyampaikan bahwa tujuan rakor dan konsolidasi adalah agar dapat menjaga kondusifitas Kota Tegal.
“Jangan sampai karena pilkada kita bercerai berai, stakeholder bersama menjaga nilai kebersamaan, kegotong royongan. Kita bersama menepis isu-isu negatif,” ujar Karyudi.
Karyudi juga berpendapat bahwa bagaimana bisa menjaga kondusifitas Kota Tegal yang di cintai.
“Jangan sampai karena pilkada kita bercerai berai. Stakeholder bersama menjaga nilai kebersamaan, kegotong royongan. Kita bersama menepis isu-isu negatif, ujaran kebencian yang merusak kebersamaan,” tambah Karyudi.
Kepala Kejaksaan Negeri Kota Tegal, Nur Elina Sari menyamapaikan Peranan Kejaksaan Negeri Kota Tegal dalam melaksanakan Pilkada 2024.
“Kejaksaan ikut berperan aktif dalam penegakan hukum kepada tindak pidana pemilihan kepala daerah. Yang dimana Kejaksaan tergabung dalam tim sentra penegakan hukum terpadu (GAKKUMDU) dimana Kejaksaan berperan sebagai penuntut umum dan melaksankan putusan hakim atau eksekusi,” papar Nur Elina Sari.
Ketua DPRD Kota Tegal, Kusnendro menyampaikan harapannya pada pemilu kepala daerah 2024 agar tingkat partisipasi masyarakat sama dengan Pilpres dan Pileg 2024.
“Kami harapkan Pilkada ini berjalan efektif, efisien berjalan dengan azaz pemih luber dan jurdil. Mudah-mudahan keamanan ketertiban berjalan dengan baik, mudah-mudahan kondusifitas aman lancar, diharapkan pada Pilkada bisa demikian adanya jalannya pemliu dengan lancar,” ujar Kusnendro.
Kabagops Polresta Tegal, Kompol Nurkholis dalam kesimpulannya menyampaikan bahwa kolaborasi antar instansi dan pemangku kepentingan yang terkait, menjadi sesuatu yang mutlak diperlukan dalam rangka menjamin amannya Pilkada serentak tahun 2024 sehingga peran Desk Pilkada Kota Tegal sangat penting untuk mensinergikan instansi dan pemangku kepetingan tersebut.
Dalam kesempatan itu juga dilaksanakan penandatanganan berita acara serah terima dan penyerahan secara simbolis Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik Tahap 1 Tahun Anggaran 2024 (hasil Pemilu Tahun 2019) kepada DPC Partai Kebangkitan Bangsa, DPC Partai Gerindra, DPC PDI Perjuangan, DPD Partai Golkar, DPD Partai Keadilan Sejahtera, DPD Partai Amanat Nasional, DPC Partai Demokrat.
Daryani