Politik Will Serikat Buruh Cimahi Belum Tentukan Sikap untuk Pilkada

oleh
Tiga Narasumber Paparkan Pemikirannya saat talkshow "Cimahi Memilih"
Bagikan artikel ini
Tiga Narasumber Paparkan Pemikirannya saat talkshow “Cimahi Memilih” di KOA Greenside Katumiri KBB.

Kompas86.id, Bandung Barat – SBSI (Serikat Buruh Seluruh Indonesia) kota Cimahi belum menentukan sikap pilkada dikota cimahi, pasalnya selama pilkada cimahi jarang para bacalon (bakal calon ) walikota menyentuhnya para buruh.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris DPC SBSI 92 kota cimahi Iman Sukirman saat diundang diprogram “Cimahi Memilih” yang digagas oleh BRAM Studio Podcast melalui saluran limawaktu radio streaming

Disampaikan ketiga narasumber yakni, Kanda Kurniawan selaku penggamat, sekaligus mantan anggota dewan (DPRD) kota cimahi, Mohammmad Irman selaku mantam Ketua KPU kota cimahi dan Iman Sukirman dari SBSI Kota Cimahi.

Iman mengatakan selama ini belum ada keberpihakan pemimpin yang bisa diharapkan kepada SBSI atau Serikat Buruh Kota Cimahi lainnya, artinya masalah buruh masih menjadi persoalan, hingga kami belum mengambil sikap keberpihakan terhadap paslon di Kota Cimahi nanti.

” Kami belum berpihak, terlebih kami (SBSI) punya keinginan supaya dapat didengar oleh walikota, karena selama ini kami belum disentuh” ujarnya.

Sementara Mohammad Irman mantan ketua KPU kota cimahi periode 2014-2019 menyayangkan belum adanya keberpihakan dari penyelenggara pemilu kota (KPU juga Bawaslu ) untuk bersosialisasi ke SBSI atau serikat buruh lainnya.

“Jadi,, sentuh buruh agar masuk ke ranah pilkada, seperti halnya sosilisasi pilkada oleh KPU atau Bawaslu. Kenapa? agar kawan kawan buruh dapat berpartisipasi pada pemilu nanti, karena menurut Irman jangan sampai serikat buruh tidak turut pada pencoblosan hari ‘H’ nya nanti. Ini tentu tidak harapkan. Tandas Irman

Ditempat yang sama Kanda Kurniawan juga menyampaikan apa yang disampaikan Asep (serikat buruh) berkaitan dengan yang telah disampaikan diawal perbincangan terkait jangji jangji politik paslon, serta adanya anggaran yang berkaitan dengan buruh.

Dari pengamatan Kanda, ada etika tidak baik dimana isu yang tengah berkembang dikalangan masyarakat muncul undangan sosilisasi untuk para RT dan RW, manakala yang mengundang tersebut adalah bagian dari isu yang masih menjabat di kepemerintahan saat ini, terlepas benar tidaknya beliau mencalonkan karena ini akan berdampak negatif.

Untuk buruh Kanda mengingatkan,, jumlah buruh sangat banyak di cimahi, namun sayang belum tersentuh oleh pihak manapun agar dapat berinteraksi bersosialisasi dengan SBSI dan serikat buruh lainnya, dan ini sangat di sayangakan. Tutur Kanda

Pengamatan kedua menurut kanda, terlepas dari sudah puluhan kali mendukung pilpres, pilgug, walikota dan legislatif dengan jangji jangji politiknya, sebaiknya SBSI bagun visi misi untuk mewujudkan menjadi program walikota itu sendiri terlepas siapa itu calonnya, mengingat jika sudah terbagun visi misinya tentu akan disiapkan anggarannya, jadi bagusnya bergening aja. Ujar Kanda. Senin (4/6/24). (Aw)