Jepara Jateng-Kompas86.ID
Polres Jepara Unit Kamsel Satlantas Polres Jepara memberikan edukasi tentang tata tertib berlalu lintas kepada puluhan siswa-siswi Taman Kanak-Kanak (TK) Muslimat NU Bulungan, Kecamatan Pakis Aji, melalui program Polsanak.
Kegiatan tersebut berlangsung di Mapolres Jepara, pada Selasa (3/12/2024) dan disambut dengan antusiasme tinggi dari para peserta.
Dalam acara ini, anggota Satlantas Polres Jepara mengajarkan berbagai aspek penting mengenai peraturan lalu lintas. Mulai dari pengenalan rambu-rambu, pemahaman tentang warna lampu lalu lintas, hingga pentingnya penggunaan helm bagi pengendara sepeda motor. Semua materi disampaikan secara ramah dan penuh keceriaan agar mudah dipahami anak-anak.
Kasat Lantas Polres Jepara AKP Dionisius Yudi Christiano melalui Kanit Kamsel Ipda Hariyono mengatakan, bahwa program Polsanak bertujuan membangun kesadaran tertib berlalu lintas sejak dini.
“Pengenalan tertib lalu lintas kepada siswa-siswi TK bertujuan membudayakan perilaku tertib sejak dini, agar kelak mereka menjadi generasi pelopor keselamatan berkendara,” ujarnya.
Untuk menambah semangat dan minat belajar, para petugas mengemas kegiatan ini dengan berbagai permainan interaktif dan sesi menyanyi bersama. Suasana menjadi semakin meriah saat anak-anak diajak mengikuti gerakan dan lagu-lagu yang berkaitan dengan aturan lalu lintas.
Menurut Ipda Hariyono, pendekatan ramah anak seperti ini sangat penting dalam membangun pemahaman yang kuat tentang keselamatan di jalan raya.
“Kami ingin menanamkan kesadaran sejak dini. Dengan metode yang menyenangkan, anak-anak dapat lebih mudah mengingat dan memahami peraturan lalu lintas,” tambahnya.
Program Polsanak ini diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai keselamatan berkendara yang akan terus mereka bawa hingga dewasa. Dengan pengenalan dan edukasi yang konsisten, pihak kepolisian berharap generasi muda Jepara akan tumbuh menjadi individu yang sadar akan pentingnya keselamatan dan ketertiban di jalan raya.
Kegiatan edukatif ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi anak-anak, tetapi juga membantu menciptakan budaya berlalu lintas yang lebih baik di masa depan.
(Rud/hms)