Serdang Bedagai(Sumut)Kompas86.ID
Personil Polsek Tanjung Beringin Polresta Serdang Bedagai (Sergai) melaksanakan Patroli dalam rangka mengantisipasi kecurangan yang bisa saja dilakukan pihak Stasiun Pengisian Bahan bakar Nelayan (SPBN).
Patroli dipimpin Kanit Binmas Polsek Tanjung Beringin Aiptu N.M. Hutabarat bersama, Kanit Provost Aipda Dody V. Rajagukguk, dan Bhabinkamtibmas Bripka Edward Manalu dengan menyambangi SPBN AKR di Dusun 1 Desa Tebing Tinggi, Kecamatan Tanjung Beringin, Sergai, Sumatera Utara, Sabtu (30/03/24) Pukul.11.00 Wib.
Kapolsek Tanjung Beringin AKP Tobat Sihombing dalam keterangannya mengatakan, giat Patroli dilaksanakan dengan menyambangi SPBN AKR yang khusu menjual BBM jenis Solar kepada masyarakat nelayan, “Patroli ini dilaksanakan guna mengantisipasi terjadinya kecurangan pihak SPBN yang dapat merugikan Para Nelayan”, Sebutnya.
Dalam pelaksanaan patroli, Personil memastikan agar tidak ada terjadi penyalahgunaan BBM bersubsidi yang bisa saja dicampur dengan bahan lain, maupun takarannya dengan tujuan mengambil untung yang sebesar-besarnya.
Menurutnya, dengan dilakukannya penyalahgunaan BBM maka nelayan lah yang akan dirugikan, karena mesin-mesin kapal Para Nelayan bisa saja mengalami kerusakan yang diakibatkan pencampuran solar dengan bahan lain.
Pria bersuku Batak inipun menjelaskan bahwa, pemilik SPBN AKR yang mempekerjakan seorang karyawan kepada personil mengatakan, hanya menjual khusus untuk kebutuhan nelayan di Kecamatan Tanjung Beringin dengan tidak menjual bahan bakar lainnya.
“Dari keterangan yang diperoleh, SPBN AKR mendapat pasokan sekitar 120 Ton perbulan dengan penebusan DO BBM 20 Ton per tangki sebanyak 3 kali dalam seminggu. Dengan menjual BBM hanya 30 Ton perminggu lanjutnya, maka pasokan jelas kurang untuk para nelayan jika keseluruhan berangkat melaut”, Bebernya.
Hal ini diketahui dari keterangan Pemilik SPBN AKR bahwa, Nelayan di Kecamatan Tanjung Beringin diperkirakan sekitar 1.100 (Seribu seratus) kapal besar maupun kecil, dengan kebutuhan BBM Solar 75 sampai 100 Liter kapal kecil, dan 200 sampai 300 Liter untuk kapal besar dengan metode pembelian sesuai yang terdaftar dari Surat Dinas Perikanan Kabupaten Serdang Bedagai, Paparnya.
“Dari hasil keterangan yang diperoleh, tidak ada kendala maupun permasalahan yang terjadi, namun pasokan yang sering terlambat sehingga menyebabkan Para Nelayan terkadang terhalang (Tertunda) untuk berangkat melaut”, Ungkapnya.
Diakhir giat tersebut, kepada pemilik SPBN AKR dihimbau agar tetap memperhatikan kwalitas, dan kebutuhan BBM Solar yang diperuntukkan bagi nelayan agar nelayan tidak merasa dirugikan, dan tidak terkendala untuk melaut.
“Sampai berakhirnya giat patroli, tidak ditemukan adanya indikasi penyalahgunaan BBM Solar, maupun keluhan, atau komplain para nelayan”, Pungkasnya. (Sofyansyah).