Proyek Rehabilitasi Saluran Induk di Desa Pen-Pen Mundu di Duga Asal-Asalan

oleh
Bagikan artikel ini

 

Cirebon Jabar- kompas86.ID

Proyek rehabilitasi saluran induk Siwon di Desa Pen-Pen Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon Jawa Barat yang dianggarkan sebesar Rp 188.571.000 dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024, yang di kelola melalui PUTR, di duga dikerjakan asal-asalan.

 

Pasal nya Proyek yang dilaksanakan oleh CV. Putra Harapan Mitra Mandiri ini, bertujuan untuk meningkatkan jaringan irigasi permukaan di wilayah tersebut, namun muncul kekhawatiran terkait kualitas yang pengerjaan nya dari bahan material yang tidak sesuai speksifikasi.

 

Dari pantauan jurnalis kompas86.id, ketika meninjau langsung di lapangan terdapat bahan material yang digunakan seperti semen, dan pasir, yang diduga tidak sesuai dengan yang ditetapkan dalam Standar Operasional Prosedur (SOP).

 

Ketika di konfirmasi, Nur selaku Mandor mengatakan bahwa ia tidak tau menahu masalah material yang di pakai untuk proyek ini.

 

“Saya tidak tau apa-apa terkait masalah material ini, yang jelas saya di suruh mengerjakan proyek ini oleh bos saya, karena semen, atau pasir yang gunakan proyek ini tidak sesuai dengan speksifikasi” ujar Nur kepada jurnalis kompas86.id.

 

Masih kata Nur, “kalau bos sudah pesan pasir yang bagus, tetapi gak ada, dan adanya cuma pasir ini, terus masalah semen yang itu, semua dari bos semua, saya haya di suruh kerja saja” kata Nur ketika di konfirmasi.

 

Material yang tidak memenuhi standar ini, berpotensi mengurangi kualitas kekuatan dan daya tahan saluran irigasi yang sedang dibangun, sehingga berdampak pada efektivitas proyek secara keseluruhan.

 

Pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) diharapkan, segera menanggapi masalah ini dengan tindakan yang tegas. dengan melakukan Pengawasan yang lebih ketat, dan audit kualitas material harus dilakukan untuk memastikan bahwa proyek ini memenuhi standar yang ditetapkan.

 

Penting bagi pemerintah daerah, dan masyarakat setempat, untuk berperan aktif dalam memantau pelaksanaan proyek ini serta Transparansi, dan pelaporan masalah di lapangan merupakan, kunci untuk memastikan bahwa, proyek infrastruktur publik benar-benar memberikan manfaat yang optimal, dan aman bagi semua pihak yang terlibat.

 

Dengan upaya kolaboratif antara pemerintah, kontraktor, dan masyarakat, diharapkan proyek rehabilitasi saluran induk Siwon ini, dapat diselesaikan dengan baik, memenuhi standar yang diharapkan, serta memberikan dampak positif bagi sektor pertanian dan kehidupan masyarakat khusus nya di Kecamatan Mundu.

 

(Dadang)