Pt OGI Bersama Pemda Buru Laksanakan FGD Terkait Lingkungan dan Pemberdayaan Perempuan

oleh
Bagikan artikel ini

KAB BURU -Kompas86.ID

Pt Ogi Indonesia melaksanakan Forum Group Discussion ( FGD ) bersama Pemda Kab Buru . 01/10/24

 

FGD yang dilaksanakan diaula kantor Bupati Buru tersebut dihadiri oleh pihak Pt Ogi , perwakilan World Bank , Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Anak , Kadis Lingkungan Hidup , dan Rektor Iqra Buru .

 

FGD ini dilaksanakan guna membahas tentang pengelolaan lingkungan serta peran perempuan dalam konteks program Pt Ogi yang berhubungan dengan panas bumi di Kab Buru.

 

Dalam penjelasannya , Ketua KTPB PSPE Wapsalit menjelaskan , penggunaan energi geothermal yang dimanfaatkan menjadi energi listrik , berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) , sepanjang tahun 2022 konsumsi listrik per kapita di Indonesia mencapai angka 1.173 kilowatt hour (KWh), atau naik 4,45% jika dibandingkan tahun 2021 sebesar 1.123 kWh.

 

Potensi listrik yang dihasilkan oleh geothermal dapat mencapai 23,765 MW sehingga tidak menambah beban pemerintah dalam produksi listrik karena harganya yang kompetitif .

 

Untuk itu diharapkan dalam beberapa tahun mendatang , masyarakat di Kabupaten Buru sudah dapat menikmati energi Listrik dari sumber energi baru terbarukan ini.

 

” P Buru diatas 5 tahun kedepan akan mencapai 30 mga sehingga akan ada investasi yang masuk , ” jelasnya.

 

Ada berbagai standar yang ada di World Bank , dan berbagai tempat seperti tempat yang dikeramatkan juga diidentifikasi untuk dihindari ketika terkena dampak kegiatan aktifitas panas bumi. Hal ini dijelaskan oleh perwakilan Word Bank saat diskusi.

 

Sementara itu Kepala Dinas Perempuan dan Anak Kab Buru mengatakan , peran perempuan agar dapat dilibatkan sebagai bentuk dukungan terhadap aktifitas perekonomian keluarga disekitar kegiatan panas bumi.

Menurutnya , dampak ekonomi sangat dirasakan apabila aktifitas panas bumi di desa wapsalit turut mengikutsertakan kaum perempuan khususnya perempuan dari komunitas adat setempat.

 

Kemudian Kadis Lingkungan Hidup ditempat yang sama mengungkapkan bahwa , apa yang telah dilaksanakan oleh Pt OGI dari perspektif lingkungan semuanya telah sesuai dengan standarisasi yang telah ditentukan , setelah dilaksanakan kunjungan langsung oleh tim LH langsung ke lokasi.

 

Bung Forbes