Rapat Kerja Forsesdasi Jawa Barat, Menuju Pembangunan yang Inklusif dan Berkelanjutan

oleh
Bagikan artikel ini

KOTA CIREBON, kompas86.id – Pj Wali Kota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi, MSi dan Pj Sekretaris Daerah, Dr H Iing Daiman SIP MSi hadir dalam Rapat Kerja Forum Sekretaris Daerah Seluruh Indonesia (Forsesdasi) Komisariat Wilayah Jawa Barat di Grage Hotel, Cirebon, Senin (9/12/2024). Dalam kesempatan tersebut, Pj Wali Kota menyampaikan rasa terhormatnya dapat berada di tengah-tengah para kolega yang memiliki semangat dan komitmen yang sama untuk memajukan pemerintahan daerah.

Acara ini menjadi kesempatan penting untuk membahas berbagai isu terkini serta merumuskan langkah-langkah strategis guna meningkatkan pembangunan di masing-masing daerah. Pj Wali Kota menegaskan bahwa forum ini bukan hanya sebagai ajang diskusi, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkuat kerja sama antar pemerintah daerah dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks.

“Saya merasa sangat berharga bisa hadir di forum ini untuk bersama-sama berbagi pengalaman dan memecahkan tantangan yang kita hadapi dalam konteks pembangunan yang berkelanjutan,” ujarnya.

Menurut Pj Wali Kota, perubahan di berbagai bidang seperti teknologi, ekonomi, sosial, dan lingkungan membawa tantangan besar bagi pemerintah daerah. Namun, ia juga menilai perubahan tersebut membuka banyak peluang untuk terus memperbaiki dan memajukan daerah.

Beberapa isu utama yang dibahas dalam rapat kerja ini antara lain adalah transformasi digital dalam pelayanan publik, pembangunan infrastruktur dan transportasi, pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, pemberdayaan ekonomi lokal dan UMKM, serta kesejahteraan sosial dan kesehatan. Isu-isu ini dianggap sebagai tantangan besar yang perlu dihadapi secara bersama-sama. Pj Wali Kota menambahkan bahwa pembangunan daerah saat ini tidak bisa dilepaskan dari kemajuan pesat di dunia digital.

“Transformasi digital menjadi kunci penting dalam meningkatkan efisiensi pelayanan publik dan mempercepat pembangunan daerah,” ungkapnya.

Di Kota Cirebon, sebagai bagian dari Jawa Barat, pihaknya telah memulai berbagai inisiatif berbasis digital, termasuk penerapan sistem e-Government yang semakin terintegrasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Namun, lanjut Pj Wali Kota, transformasi digital ini tidak hanya menyangkut infrastruktur atau teknologi semata.

“Yang lebih penting adalah perubahan paradigma dalam cara kita mengelola pemerintahan dan berinteraksi dengan masyarakat,” lanjutnya.

Pj Wali Kota juga mengingatkan pentingnya kerja sama antar pemerintah daerah. Menurutnya, kolaborasi yang kuat antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota akan menghasilkan dampak yang lebih besar dalam mewujudkan pembangunan daerah yang berkelanjutan.

“Kerja sama ini sangat penting untuk menciptakan sinergi dan memaksimalkan dampak positif bagi masyarakat,” katanya.

Forum ini, menurut Pj Wali Kota, merupakan peluang yang sangat baik untuk saling berbagi pengalaman, berdiskusi tentang tantangan yang ada, dan menyusun langkah-langkah strategis untuk mengatasi masalah yang dihadapi masing-masing daerah.

“Saya berharap melalui rapat kerja ini, kita bisa semakin mempererat sinergi dan menghasilkan rekomendasi yang bisa diterapkan di daerah masing-masing,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, juga menyampaikan pandangannya mengenai peran penting Forsesdasi. Ia menyebutkan bahwa forum ini menjadi media yang efektif untuk mempererat silaturahmi antar Sekda serta bertukar pikiran dan pengalaman terkait pembangunan daerah.

“Dengan adanya Forsesdasi, kami berharap seluruh Sekda di Jawa Barat dapat lebih mengoptimalkan kinerjanya dan bersinergi dalam mewujudkan target-target pembangunan daerah,” kata Herman.

Ia juga menekankan bahwa kemajuan Jawa Barat hanya akan terwujud jika seluruh kabupaten/kota, bahkan hingga tingkat kecamatan dan desa, bergerak maju secara bersamaan.

“Jawa Barat adalah agregat dari 27 kabupaten/kota, oleh karena itu penting untuk menggalang gotong royong antar Sekda untuk mendorong pembangunan yang merata,” jelasnya.

Selain itu, dalam pertemuan tersebut juga akan dibentuk kepengurusan baru Komwil Forsesdasi Provinsi Jawa Barat untuk periode 2024-2027, menggantikan pengurus periode sebelumnya.

Pada akhir acara, Herman menyampaikan apresiasi kepada pengurus Forsesdasi periode 2021-2024 yang telah bekerja dengan baik dalam memfasilitasi berbagai kegiatan dan program pembangunan daerah.

“Kami mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan pengabdiannya. Semoga pengurus yang baru dapat melanjutkan tugas ini dengan lebih baik lagi,” tutupnya.

(Dadang)