Jepara Jateng-Kompas86.ID
Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta membuka lomba ukir di Benteng Fort Jepara, Selasa (27/8/2024). Lomba yang digelar dalam rangka peringatan hari ukir ini diikuti oleh 488 peserta dari berbagai tingkatan atau kategori. Mulai dari tingkat SD, SMP, SMA, laki-laki hingga perempuan.
Edy Supriyanta mengapresiasi lomba ukir yang diselenggarakan oleh Yayasan Lembaga Pelestari Ukir (Peluk) Jepara ini. Kegiatan ini menjadi salah satu ikhtiar melestarikan ukir Jepara yang dalam beberapa waktu terakhir kurang diminati oleh anak muda Jepara.
“Jepara merupakan pusat ukir dunia atau The World Carving Center. Potensi ini harus terus dilestarikan dan tidak boleh punah. Lomba ukir ini menjadi salah satu upaya kita bersama,” kata Edy Supriyanta.
Edy menyebut jika upaya pelestarian harus terus diperkuat. Seni ukir tidak hanya sebagai warisan budaya, tetapi juga sebagai pilar ekonomi Kabupaten Jepara. “Lomba Ukir ini adalah wujud nyata komitmen kita untuk melestarikan dan mewariskan seni ukir kepada generasi penerus Jepara. Juga wujud apresiasi untuk para pengukir senior, yang terus menjaganya,” lanjutnya.
Lebih lanjut orang nomor satu di Jepara itu menyampaikan jika anak-anak Jepara harus mewarisi, melanjutkan, dan mengembangkan warisan budaya ini, di masa depan. Maka, dalam kesempatan ini juga dideklarasikan masuknya Seni Ukir dalam tema P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) di satuan pendidikan.
“Jadikan Kurikulum Merdeka sebagai sarana untuk lebih serius, mengenalkan seni ukir kepada anak-anak Jepara. Kita ingin mereka cinta dan menjadi pelestari warisan budaya ini,” jelasnya.
Selain itu, dalam kesempatan ini, Edy Supriyanta juga meminta agar kantor pemerintaj dan swasta di Jepara harus dihiasi Macan Kurung dan Gebyok Jepara. “Saya minta bulan depan harus dimulai. Ini juga merupakan upaya, agar seni ukir menyatu dalam setiap hembusan nafas kita serta wajib kita lestarikan, terutama anak-anak Jepara,” ungkap Edy.
Tidak hanya itu, Pj. Bupati juga akan merencanakan pameran ukir dan mebel on the street di Jepara. Sehingga menghidupkan UMKM di Jepara agar tetap bergeliat. “Tiga bulan kedepan kita laksanakan pameran ukir dan mebel secara on the street. Paling tidak UMKM di Jepara tetap bergeliat,” tandasnya.
(Rud)