SIBOLGA -Kompas86.ID
Minggu, 13 Oktober 2024, Pada pukul 19.30 WIB, Aiptu Jemron Panjaitan, Bhabinkamtibmas Kelurahan Angin Nauli Kecamatan Sibolga Utara, Kota Sibolga bersama Ibu Lurah, Kepling, Bhabinsa, dan warga setempat, melaksanakan pengecekan di lokasi longsor yang terjadi di Jalan Torsimarbarimbing, Lingkungan 4, Kelurahan Angin Nauli, Kecamatan Sibolga Utara. Kegiatan ini dilakukan sebagai respons cepat terhadap situasi darurat yang berpotensi membahayakan masyarakat.
Penyebab utama longsor tersebut diidentifikasi sebagai curah hujan tinggi yang terjadi dalam satu hari terakhir, yang menyebabkan tanah menjadi labil. Selain itu, pembukaan jalan di perbukitan Torsimarbarimbing juga turut berkontribusi terhadap terjadinya longsor. Tingkat kemiringan tanah di lokasi longsor mencapai 75 derajat, yang menambah risiko akan kemungkinan terjadinya longsor susulan.
Meskipun tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, longsor tersebut telah menimpa kuburan keluarga milik Bapak Gultom. Ia tinggal bersama anak, menantu, dan cucu di dekat lokasi yang terdampak. Meskipun tanah longsor belum mencapai rumah mereka, keluarga Gultom merasa cemas dan khawatir jika hujan deras berlanjut, tanah yang labil dapat mengancam keselamatan rumah mereka. Saat ini, mereka masih memilih untuk tinggal di rumah tersebut meskipun dalam kondisi waspada.
Aiptu Jemron Panjaitan dan tim keamanan lainnya tetap berada di lokasi untuk memantau situasi dan memberikan dukungan kepada warga. Mereka berupaya memberikan rasa aman di tengah kondisi yang mencekam ini. “Kami akan terus memantau perkembangan dan mengingatkan warga untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya yang mungkin timbul,” ungkap Aiptu Jemron.
Pihak Kelurahan juga telah mengadakan pertemuan dengan warga sekitar untuk memberikan informasi terkini mengenai situasi dan langkah-langkah yang harus diambil untuk menjaga keselamatan. Sementara itu, tim Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa berkoordinasi dengan instansi terkait untuk merencanakan langkah mitigasi yang tepat.
Warga dihimbau untuk menghindari daerah rawan longsor dan selalu memperhatikan peringatan cuaca. Mereka juga didorong untuk saling berkoordinasi dan melaporkan jika ada perubahan kondisi yang mengkhawatirkan.
Situasi ini mengingatkan kita akan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam. Tim akan terus memberikan informasi terkini dan mengupayakan langkah-langkah untuk mengatasi dampak dari longsor ini, demi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.
(Sumber Humas Polres Sibolga).