Agam-Sumbar.KOMPAS86.ID | Tim Penilai Ruang Belajar Sekolah Dasar se-Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, yang terdiri dari Pengawas SD Kecamatan Ampek Angkek, Dra. Nita Evalina, KUK Ampek Angkek, Suryadi, S.Pd dan Komite SDN 13 Parik Putuih, Pak Boy, menyambangi SDN 13 Parik Putuih. Kamis (16/03/23)
Dra. Nita Evalina yang memimpin rombongan Tim Penilai saat memeriksa ruang belajar/kelas 1.B menyampaikan beberapa indikator penilaian yang meliputi kerapian, keindahan, kelengkapan administrasi, tampilan media, sudut baca dan lain-lain terkait dengan kelengkapan pendukung PBM.
“Kerapian, keindahan, kelengkapan administrasi, tampilan media, sudut baca kelas 1.B ini sudah dihias dengan sangat bagus, serta dukungan dewan kelas yang sangat partisipatif untuk mewujudkan semua keindahan ini”, ungkap Nita, sembari menelisik dan mencatatkan bobot penilaiannya.
Partisipasi aktif dewan kelas sangat diperlukan untuk membangun kerjasama mutual antara pihak sekolah dan wali murid, supaya peningkatan kualitas Proses Belajar Mengajar (PBM) di sekolah dapat diwujudkan secara komprehensif dan berkesinambungan.
Hal ini juga diungkapkan oleh salah satu Tim KUK Ampek Angkek, Trides, S.Pd yang mengharapkan adanya inovasi dari pihak sekolah untuk membasiskan kegiatan ektra kurikulernya pada dewan kelas/wali murid yang memiliki potensi tertentu, seperti potensi seni rupa yang dimiliki oleh dewan kelas 1.B.
“Potensi dewan kelas dalam konteks seni rupa ini, perlu kita giring untuk menggali dan memberdayakan talenta seni anak didik kita, sehingga bisa menciptakan iklim belajar di sekolah yang penuh gairah dan menyenangkan bagi anak-anak kita”, ungkap Trides.
Lanjut Trides, “Semakin tinggi angka partisipasi dewan kelas terhadap dunia pendidikan, tentunya ssmakin bermanfaat pula untuk membangkitkan daya siswa dalam melaksanakan PBM, serta bisa dijadikan embrio gerakan peningkatan kualitas pendidikan se Kabupaten Agam yang siap berprestasi pada berbagai kompetisi siswa, olimpiade dan lain-lain”
Ditempat yang sama Kepala Sekolah SDN 13 Parik Putuih, Fauzi, S.Pd sangat mengapresiasi parrtisipasi dan antusias wali murid dalam mempercantik ruang belajar/kelas, sehingga indikator menuju sekolah sehat adiwiyata bisa diselenggarakan secara seksama.
“Kedepan kita sudah harus memulai kegiatan penghijauan di sekolah, menanam dan memelihara tanaman rindang, bunga dan tanaman lain yang bisa mereduksi udara dan suasana yang sehat bagi anak didik kita”, kata Fauzi.
“Disisi infrastruktur sekolah yang cenderung mengalami peningkatan jumlah murid dari waktu ke waktu, kita juga perlu upayakan penambahan ruang belajar minimal 2 kelas lagi, yang saat ini hanya berjumlah 10 ruangan belajar, serta perbaikan jalan dan drainase didepan sekolah kita”, pungkasnya. (K*)