KABUPATEN CIREBON, kompas86.id – Insiden memilukan terjadi di SMPN 1 Talun, Kabupaten Cirebon, ketika sebuah ruang kelas ambruk dan menimpa delapan siswa yang sedang mengikuti kegiatan remedial.
Kejadian tragis ini terjadi pada Selasa (10/12/2024) sekitar pukul 08.00 WIB. Penyebab utama diduga adalah kondisi bangunan yang sudah rapuh, meski sempat direhabilitasi terakhir kali pada tahun 2021.
Menurut saksi mata, para siswa tidak sempat menyelamatkan diri saat dinding bangunan tiba-tiba runtuh.
“Kami sedang belajar, tiba-tiba terdengar suara retakan, dan dinding langsung roboh. Beberapa teman kami tertimpa reruntuhan,” ujar salah satu siswa yang selamat.
Kepala SMPN 1 Talun, H. Sunarto, mengungkapkan rasa prihatinnya atas insiden tersebut. Ia menjelaskan bahwa gedung yang ambruk sudah tidak layak digunakan meski pernah mendapat rehabilitasi.
“Ini adalah musibah yang sangat memilukan bagi kami. Gedung yang ambruk sebenarnya sudah direhab pada tahun 2021, tetapi struktur bangunannya masih lemah. Kami sudah berkali-kali mengajukan perbaikan lanjutan, namun hingga kini belum ada tindakan nyata,” jelas H. Sunarto.
Delapan siswa yang menjadi korban segera dilarikan ke rumah sakit terdekat. Sebagian besar mengalami luka ringan, namun dua siswa harus menjalani observasi intensif akibat cedera yang lebih serius.
Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Sofi Zulfa, menyampaikan keprihatinannya dan mendesak pemerintah daerah untuk segera bertindak.
“Kejadian ini sangat menyedihkan. Perehaban tahun 2021 seharusnya bisa mengatasi masalah ini, tetapi ternyata tidak cukup. Kami akan mendorong Pemda untuk mengevaluasi infrastruktur pendidikan di seluruh wilayah agar kejadian serupa tidak terulang,” ujar Sofi.
Sementara itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon menyatakan sedang melakukan investigasi mendalam untuk mengetahui penyebab pasti ambruknya gedung tersebut. Hingga hasil investigasi keluar, kegiatan belajar-mengajar di sekolah tersebut dihentikan sementara.
Insiden ini memicu kemarahan dan kekhawatiran dari masyarakat sekitar. Mereka mendesak pemerintah untuk memberikan perhatian serius terhadap perbaikan fasilitas pendidikan, terutama di sekolah-sekolah yang kondisinya memprihatinkan.
“Kami berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret. Keselamatan anak-anak kami adalah prioritas,” ujar salah satu wali murid.
Hingga berita ini diturunkan, situasi di SMPN 1 Talun masih dalam tahap penanganan, dan korban luka berat masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Reporter: Dadang