CIMAHI | KOMPAS86.ID –Persoalan sampah tidak lekang oleh waktu, keberadaannya selalu mengambil sisi negatif dengan pencemaran lingkungan. Peristiwa sampah tidak saja terjadi disatu kota atau wilayah, namun menjadi persoalan pemerintah baik dipusat, daerah atau wilayah di Indonesia.
Tingginya volume sampah menimbulkan gundukkan dengan capaian ton sampah setiap harinya. Pemerintah Kota Cimahi dengan luasan wilayah 3 kecamatan pun tidak luput dari persoalan sampah.
Perhatian pemerintah melalui Dinas LH yang turun ke UPTD disetiap TPS harus dijadikan mitra kerja yang optimal diperhatikan., agar cara, serta kerjanya terkontrol dengan baik. Seperti UPTD (Unit Pelayanan Terpadu) TPS Pasar Atas dan Pasar Kuda kota cimahi yang nampak sedang mengantri dengan tumpukan sampah didalam gerobak.
Pemandangan sampah yang nampak itu, terlihat sore menjelang petang hingga mendapat sambutan negatif dari masyarakat karena aromanya yang tidak sedap.
Aroma menyeungat ditambah hujan yang menimpa tumpukan sampah menambah aroma yang semakin tidak sedap, hingga warga terdekat menjadi dampak dari tumpukan sampah, apalagi jika sampah terbawa arus air hujan ke jalan, tentu malah memperburuk keadaan.
Menurut Irma pengguna jalan menuturkan, sampah merupakan persoalan bersama. Karena setiap hari, capaian sampah dikota cimahi bisa berton- ton sampah, kebayang efek yang ditimbulkannya seperti apa? ucap Irma, kepada media.
“Setiap orang bisa memproduksi sampah. Dan kenyataannya, sampah yang diproduksi perorangan dibuang dengan perilaku tidak bertanggung jawab” cetus Irma.
Petugas sampah sepertinya sudah maksimal melakukan tupoksi kerja, namun jika pemerintah tidak mengupayakan kebijakan yang menguntungkan, tentu akan berdampak berkelanjutan” tambah Irma. Sabtu 07/23.
Guna mengatasi persoalan sampah, pemerintah kota cimahi harus berupaya mempromosikan orang untuk hidup berperilaku sehat dengan sampah.
Godog aturan untuk masyarakat yang buang sampah sembarangan, bakukan aturan buang sampah secara berkala agar tidak transite terlalu lama hingga berhari hari agar tidak berdampak buruk bagi masyarakat.
Penambahan petugas hingga wacana penerapan denda bagi orang yang buang sampah layak diterapkan, namun di sisi lain, pihaknya meminta masyarakat untuk sadar akan pentingnya kebersihan. (Adang)