Gresik, Kompas86.id – Satlantas Polres Gresik melaksanakan kegiatan Dai Kamseltibcarlantas di Pondok Pesantren Mambaus Sholihin, Gresik. Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Program Mahameru Lantas, sebuah inisiatif yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas.
Dalam kegiatan tersebut, Aipda Suntono bertindak sebagai pendakwah yang memberikan mauidhotul hasanah kepada para santri. Dengan pendekatan yang menarik dan komunikatif, Aipda Suntono menghubungkan pesan-pesan keselamatan berlalu lintas dengan nilai-nilai islami. “Kami ingin mengajarkan bahwa patuh berlalu lintas juga merupakan bentuk ibadah, karena menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain adalah bagian dari ajaran agama,” ujarnya di sela kegiatan.
Selain memberikan edukasi, Satlantas Polres Gresik juga menyerahkan bantuan berupa bahan kebutuhan pokok kepada santri Pondok Pesantren Mambaus Sholihin. Bantuan ini diharapkan dapat bermanfaat serta mempererat hubungan antara kepolisian dan masyarakat, khususnya kalangan pondok pesantren.
Kasatlantas Polres Gresik, AKP Derie Fradesca, S.T.K., S.I.K., M.H., menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah langkah nyata untuk menciptakan budaya berlalu lintas yang baik melalui pendekatan religi dan edukasi. “Program ini tidak hanya tentang keselamatan di jalan, tetapi juga membangun karakter masyarakat, khususnya generasi muda, agar patuh hukum dan peduli terhadap keselamatan bersama. Implementasi Program Mahameru Lantas ini bertujuan merangkul semua elemen masyarakat agar bersama-sama menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan serupa akan terus dilaksanakan di berbagai pondok pesantren dan komunitas masyarakat di wilayah Gresik.
Dengan program Dai Kamseltibcarlantas ini, diharapkan pesan keselamatan berlalu lintas tidak hanya menjadi tugas kepolisian, tetapi juga tumbuh menjadi kesadaran bersama yang didasari nilai agama, budaya, dan hukum. (Dyh)