Jepara Jateng-kompas86.id
Pemerintah Kabupaten Jepara terus berkomitmen dalam upaya pengendalian inflasi agar tetap rendah. Langkah itu seperti pengawasan distribusi, menjaga ketersediaan, hingga pemantauan harga-harga kebutuhan di lapangan secara rutin.
Bahkan, tercatat di tahun 2022 kemarin, sederet kebijakan program perlindungan sosial juga telah dilakukan. Itu dalam rangka pengendalian inflasi daerah. Demikian disampaikan Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta, usai mengikuti rapat koordinasi secara daring dengan Kementerian Dalam Negeri, di ruang Command Center Setda. “Inflasi kita cukup bagus, masih di bawah.
Tentunya ini kita pertahankan terus,” ujarnya, Selasa (24/1/2023).
Adapun kegiatan perlindungan sosial tersebut, antara lain subsidi tiket penumpang kelas ekonomi KMP Siginjai, operasional KM Banawa Nusantara 98, subsidi angkuta dan angkudes. Lalu, bantuan sosial (bansos) kepada nelayan kecil, bansos bagi keluarga penerima manfaat, serta bantuan pada UMKM.
Berikutnya ada pemanfaatan sumber daya genetik hewan, bantuan benih tanaman dan pupuk, subsidi biaya pengolahan lahan, hingga melaksanakan pasar murah.
“Termasuk juga menananam tanaman, operasi pasar, dan yang lainnya sudah kita lakukan,” tuturnya.
Lebih lanjut, Penjabat Bupati Edy menginstruksikan agar senantiasa menjaga inflasi di tingkat rendah. “Saya minta kepada Pak Sekda dan perangkat daerah terkait, untuk selalu menjaga inflasi kita supaya tidak naik,” tandasnya.
Data Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kabupaten Jepara mencatat, inflasi di Bumi Kartini pada Desember 2022 hanya sebesar 0,40 persen. Pada bulan yang sama, persentase ini masih di bawah provinsi 0,47 persen. Bagitu pula nasional dengan 0,66 persen.
(Rud)