Kompas86.Id 25/02/2023
Palembang – Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) peringati hari jadinya yang ke 50 tahun, berlangsung di The Grade Coffee and Gold, Jl. POM IX, Palembang Square, Sabtu (25/02/23).
Acara berlangsung tertib, sederhana tapi cukup meriah tersebut dihadiri oleh ketua DPD KSPSI Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Fauzan Bangsawan, ketua KSPSI Kota Palembang Busroni Tausi, SH, ketua Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Cinta Rakyat (DPP Gencar) Indonesia sekaligus Bakal Calon Walikota Palembang Charma Afrianto, SE dan para pengurus.
Busroni Tausi mewakili ketua DPD KSPSI Sumsel saat diwawancarai awak media menyampaikan, diusianya (KSPSI) yang ke.50 tahun, dirinya (Busroni Tausi) kedepan akan mengevaluasi setiap kegiatan yang sudah atau akan dilakukan oleh KSPSI.
” mulai saat ini setiap kegiatan akan kita fasilitasi dan diperbaiki, apa pokok permasalahan yang ada di KSPSI akan kita selesaikan. Dalam momen yang sangat bagus ini kita berjuang bersama mengatasi masalah di lapangan, seperti masalah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ini akan kita tanggulangi, kita perbaiki bersama-sama “, ujar Busroni.
Disinggung, sudah berapa kabupaten kota di Sumsel KSPSI terbentuk ?, Lebih jelas Busroni mengatakan, ” untuk 17 kabupaten kota di Sumsel, KSPSI semua sudah terbentuk, akan tetapi ada beberapa sebagian yang vakum, nah, dikesempatan acara seperti inilah kSPSI yang vakum tersebut akan kita hidupkan kembali “, jelasnya.
” Dengan jumlah anggota lebih dari 10.000 yang sudah terdata, KSPSI se-Sumsel akan diaktifkan kembali dengan mengadakan berbagai kegiatan, jadi kita tidak bisa hanya berdiam saja, karena semua permasalahan di lapangan itu bisa kita selesaikan “, pungkasnya.
Ditempat yang sama, sebagai ketua penasehat DPD KSPSI Provinsi Sumsel, Sobirin, SE menambahkan, ” diusianya yang sudah tidak muda lagi KSPSI harus sudah bisa menentukan jati dirinya, bertindak sesuai misi yang kita punya yaitu, mantabkan langkah, satu visi berjuang untuk para buruh atau pekerja”, ucapnya.
Harapannya kedepan, ” kami akan memperjuangkan nasib para buruh yang lebih kongkrit lagi, memperjuangkan para buruh yang kehidupannya dibawah garis kemiskinan.
Kami akan terus memperhatikan para buruh yang bekerja dengan upah tidak sesuai dalam setiap bulannya, nah, hal yang seperti itulah akan kami perjuangkan bagaimana caranya agar buruh dengan penghasilannya dapat hidup sejahtera”, pungkasnya.
(Chairuns/Boby)