Sekda Jepara Edy Sujatmiko Kukuhkan Pengurus DPC Iwapi Kabupaten Jepara  

oleh
Bagikan artikel ini

Jepara Jateng-kompas86.id

Anggota Ikatan Wanita Pengusaha Wanita Indonesia (Iwapi) Cabang Jepara diminta mewarisi semangat R.A. Kartini sebagai pelopor pengusaha wanita. Berkat keberhasilan R.A. Kartini membuka pasar ukir dan kerajinan dari Jepara di Belanda, kini para pengusaha dan perajin ukir bisa menikmati produknya sebagai karya bernilai ekonomi tinggi.

 

“R.A. Kartini adalah pelopor pengusaha wanita. Ukiran Jepara mendapat pasar di luar negeri setelah beliau mengirimkan karya perajin Jepara ke Pameran Karya Wanita di Den Haag tahun 1908,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara, Edy Sujatmiko, Kamis siang (23/2/2023). Kartini membina para pengukir Singo Wiryo dkk. di Pendopo Kabupaten Jepara lalu mempromosikan di luar negeri.

 

Hal itu dia katakan pada acara pengukuhan pengurus DPC Iwapi Kabupaten Jepara yang berlangsung di Pendopo R.A. Kartini Jepara. Acara itu dihadiri anggota DPRD Jawa Tengah yang juga Ketua Kadin Jepara Andang Wahyu Triyanto, Ketua DPD Iwapi Jateng Ning Wahyu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jepara Pratikno, Wakil Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Jepara Ahmad Faozi, Ketua Gabungan Organisasi Wanita Jepara Hesti Nugroho, Pengusaha H Pawoko, dan kepala perangkat daerah terkait.

 

Sebagai “titisan” R.A. Kartini, kata Edy Sujatmiko, anggota Iwapi Jepara harus bisa membantu 80 ribu lebih UMKM di Jepara segera bangkit lebih kuat pascapandemi Covid-19. Apalagi, dengan keuletannya, para pengusaha UMKM di Jepara telah berkontribusi sangat besar pada perekonomian daerah.

 

“Ketika pandemi, pertumbuhan ekonomi Jepara minus 1 persen, itu tetap lebih baik dari nasional dan provinsi. Setelahnya malah kita tumbuh 4,6 persen,” tandasnya.

Usai mengukuhkan DPC Iwapi Jepara yang dipimpin Hj. Widarti, Ketua DPD Iwapi Jawa Tengah Ning Wahyu berpesan agar para pengusaha Wanita Jepara cepat berlari agar memulihkan dampak Covid-19. Mereka diminta berinovasi, memberi pendampingan, pelatihan, dan promosi agar usaha ibu-ibu yang sempat terpuruk, bangkit kembali.

 

“Kaum perempuan harus selalu bermanfaat untuk pembangunan ekonomoni, terutama Iwapi. Karena 85 persen anggota Iwapi bergerak di UMKM. Tetaplah bekerja membantu ketahanan ekonomi keluarga,” harapnya.

(Rud)