Sekda Jepara Edy Sujatmiko Luncurkan Program “Jepara Care Visit

oleh
Bagikan artikel ini

Kepara Jateng-kompas86.id

Para penyandang disabilitas telantar, lansia telantar, anak telantar, hingga anak dengan HIV/AIDS yang membutuhkan pelayanan berkelanjutan di Kabupaten Jepara, bisa berharap banyak kebutuhannya terpenuhi.

 

Melalui program Bernama “Jepara Care Visit”, empat lembaga di daerah tersebut “mengeroyok” mereka dengan layanan kunjungan sesuai fungsi masing-masing.

Program itu diluncurkan Sekretaris Daerah (Sekda) Jepara Edy Sujatmiko yang mewakili Penjabat Bupati Jepara Edy Supariyanta, di Pendopo R.A. Kartini, Rabu (5/4/2023) sore.

 

“Ini wujud perhatian pemerintah kepada masyarakat Jepara yang kurang beruntung. Pemerintah harus selalu hadir. Maka peluncuran program ini bukan akhir, tapi awal rangkaian perhatian dari pemerintah kepada masyarakat agar bisa tertangani semaksimal mungkin,” kata Edy Sujatmiko dalam

Acara juga dihadiri Kepala Dinsospermasdes Edy Marwoto, Kepala DKK Jepara Mudrikatun, Ketua PMI Cabang Jepara Suteso SS, dan Wakil Ketua Baznas Kabupaten Jepara, Nur Salim. Keempat lembaga itulah yang akan memberi layanan berkelanjutan.

 

Kegiatan ini juga dihadiri unsur kecamatan, puskesmas, dan pendamping sosial.

Edy Sujatmiko berharap, momentum ini makin meningkatkan perhatian semua elemen di Jepara kepada mereka yang membutuhkan.

Apalagi, kata dia, banyak persoalan sosial yang harus dientaskan di Jepara, termasuk angka kemiskinan, meski Jepara termasuk paling kecil di Jawa Tengah.

 

Ia menjelaskan dalam program Jepara Care Visit, empat lembaga memberi layanan berkelanjutan kepada yang membutuhkan. Pada tahap awal selama enam bulan.

Dinsospermasdes memberi bantuan berupa permakanan dan alat bantu sesuai kebutuhan penerima manfaat; Dinkes memberi pelayanan kesehatan beserta obat yang dibutuhkan; Baznas memberi bantuan berupa sandang dan peralatan ibadah; serta PMI memberi paket susu anak/nutrisi hingga pampers.

Kepala Dinsospermasdes Kabupaten Jepara Edy Marwoto mengatakan, kolaborasi Dinsospermasdes, Dinkes, Baznas, dan PMI Kabupaten Jepara itu pada tahap awal diberikan kepada 64 penerima manfaat.

 

“Terdiri dari tiga kategori dulu, yakni lansia hingga anak telantar, disabilitas telantar, dan kategori khusus anak dengan HIV/AIDS,” paparnya .

Selain Jepara Care Visit, dalam kesempatan tersebut juga diluncurkan aplikasi “Jepara Care”, sebuah sistem yang menjadi database monitoring bansos sekaligus proses pengajuan banuan sosial secara daring.

System ini tergabung dalam portal resmi Pemkab Jepara, menjadi jeparacare.jepara.go.id. Diserahkan juga sejumlah bantuan bersumber dari APBD Kabupaten Jepara.

(Rud)