Seorang Anak di Manggarai Timur Meninggal Dunia Usai Digigit Anjing Rabies

oleh
Bagikan artikel ini
(foto: ilustrasi Anjing Rabies)

Manggarai Timur, NTT – Seorang anak perempuan berusia 8,5 tahun di Kabupaten Manggarai Timur meninggal dunia. Diduga menjadi korban gigitan anjing yang diduga rabies.

Berdasarkan informasi, anak itu menghembuskan nafas terakhir di RSUD Borong di Lehong, Kamis 25 Maret 2023 siang sekitar pukul 13.00 Wita.

Informasi terkait meninggalnya anak ini diduga disebabkan karena diduga digigit anjing rabies ini beredar luas di sosial media Facebook.

Dalam video yang berdurasi 29 detik yg dibagikan digroup Facebook, tampak seorang bocah perempuan sedang terbaring di atas tempat tidur/bad rumah sakit sembari dirinya memberontak. Mirisnya, di mulut dari anak ini keluar cairan busah berwarna putih.

Berikut Cuplikan Video yang dibagikan digroup Facebook.

Dalam caption video ini dituliskan “Tolong yang punya Anjing diikat dan divaksin. Ini sudah 1 korban gigitan anjing meninggal dunia dari wangkung di rumah sakit Lehong jam 1 siang tadi. Waspada dengan Kita punya anak-anak di rumah,” tulis caption video itu.

Terpisah, Sekertaris Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur, Pranata Kristian Agas ketika dikonfirmasi kompas86.com pada Kamis siang, membenarkan terjadinya peristiwa itu.

“Benar sekali,” ujar Ani Agas.

Ani Menjelaskan, anak itu berusia 8 tahun 5 bulan asal Wangkung, Desa Poco Ri’i, Kecamatan Borong.

“Anak itu dirujuk dari Puskesmas Lebi ke RSUD Borong dengan riwayat digigit anjing pada tanggal 10 April 2023 lalu. Dari gejala yang ada dugaan klinis mengarah pada rabies,” jelas Ani Agas.

Pasca digigit anjing, kata Ani Agas, orang tua dari korban tidak pernah membawa anak itu untuk berobat di Puskesmas terdekat dalam hal ini Puskesmas Lebi.

“Perlu kami sampaikan bahwa pada hari ini pasien dirujuk dari Puskemas Lebi ke RSUD Borong dengan riwayat digigit anjing pada tanggal 10 April 2023 dan selama ini tidak pernah berobat ke Puskemas terdekat dalam hal ini Puskesmas Lebi. Dari gejala yang ada dugaan klinis mengarah pada rabies,”ungkap Ani Agas.

Ani Agas juga mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan sekali atas kejadian itu dan menyampaikan rasa belasungkawa yang terdalam kepada keluarga yang berduka.

“Kami menyayangkan sekali kejadian ini dan rasa belasungkawa yang terdalam kepada keluarga berduka,”pungkasnya.

(*Deni*)