Serap 13 Persen, Dinas DPKP Siapkan 1.2 Milyar untuk RTH Baru

oleh
Bagikan artikel ini

 

 

Kepala DPKP Kota Cimahi Endang tengah memberi keterangan kepada wartawan. Foto (Aw)

Kompas86.id, Cimahi – Dinas DPKP Kota Cimahi akan menyiapkan angaran terkait pembangunan RTH Baru (Ruang Terbuka Hijau) yang akan dikerjakan di tahun ini dikawasan Aruman tepat di sebrang MPP (Mall Pelayanan Publik) Kota Cimahi.

 

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perumahan Kawasan dan Pemukiman (DPKP) Kota Cimahi Endang diruang kerjanya, komplek perkantoran pemkot cimahi Jl. Demang Hardja Kusumah.

 

Menurutnya dari 20 persen RTH Kota Cimahi, baru 13 persen yang sudah terbangun dibeberapa titik lokasi di wiilayah Kota Cimahi. Tahun ini rencananya akan membangun RTH baru dengan angaran 1.2 Milyar, Kata Endang.

 

” RTH yang akan kita bangun Infrastrukturnya adalah Taman yang di design juga sebagai salah satu pusat kegiatan masyarakat yang lokasinya ada di kawasan MPP (Mall Pelayanan Publik) Jl. Aruman Kota Cimahi” terang Endang Jum’at (26/01/24).

 

“Sebenarnya untuk perencanaan taman RTH Aruman sudah ada DED ditahun 2019/2022, dan alhamdulilah tahun ini kita realisasikan pembangunannya” ujar Endang.

 

Dikatakan Endang, bahwa Kota Cimahi masih butuh ruang publik yang tidak hanya digunakan sebagai pusat kegiatan Interaksi bagi masyarakat.

 

DPKP berencana melakukan pembangunannya tahun ini. Dan sekarang  tengah review perencanaan yang sudah dibuat beberapa tahun lalu yang tentu ada beberapa perbaikan yang perlu di update, seperti harga, juga design apakah diperlukan perubahan yang harus disesuaikan dengan kondisi sekarang.

 

Tidak saja kawasan Aruman, tahun ini juga DPKP akan membangun taman di wilayah Melong yakni taman RW juga pembanguna Revitalisasi taman lain di kota cimahi lainny termasuk di batas kota.

 

Disinggung terkait banjir yang muncul akhir -akhir ini, Endang manjawab pihaknya sedang berupaya  dengan membersihkan saluran dan sungai yang disinyalir mengecil badan sungainya, juga pembesihan adanya sampah yang mengendap disungai dan saluran.

 

Endang meminta supaya masyarakat tidak membuang sampah ke sungai, juga tidak membangun bangunan di sepandan sungai karena hal itu akan mempersempit badan sungai.

 

Selain itu Endang juga meminta masyarakat agar kembali menunjukan sifat kegotong royongan dalam membersihkan sampah dan lainnya.

 

“Sinergitas masyarakat penting dilakukan untuk menuntaskan permasalahan seperti, banjir, bencana dan lainnya yang hanya bisa kita jawab dengan Kolaborasi masyarakat” ujar Endang.

 

Menyoal Kawasan Bandung Utara, Endang mengatakan sudah terjadi alih fungsi lahan yang masif. Dan Cimahi sangat terdampak dengan alih fungsi tersebut.

 

“Bayangkan saat hujan dialiran hulu, Air hujan tersebut membawa lumpur, tanah, bambu bahkan tanggul yang jebol yang disebabkan adanya alih fungsi”. Bagi Endang tentu ini menjadi tanggung jawab regional. tutupnya. (AW)